Bos judi online Cemara Asri, Apin BK akan menjalani sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Medan, Senin, 5 Juni 2023. Ada satu momen menarik saat kasus ini masih ditangani kepolisian.

Kala itu, Jonni alias Apin BK hendak diserahkan polisi ke pihak kejaksaan setelah seluruh berkas perkara dinyatakan lengkap. Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra Simanjuntak yang memimpin langsung penyerahan perkara tahap dua itu.

Kamis siang, 26 Januari 2023, Apin BK 'dipamerkan' kepolisian sebelum diserahkan ke jaksa. Hadir pada saat itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan para pejabat lainnya.

Kasus ini menjadi perhatian, karena Apin BK ditengarai mengendalikan beberapa situs judi online dengan omzet miliaran rupiah. Kasus ini kian menjadi sorotan setelah nama Irjen Panca disebut dalam konsorsium 303. Dia disebut menerima dana haram hasil judi dari Apin BK.

Di hadapan para pejabat itu, Panca mendatangi Apin BK. Wajahnya ketat, diselimuti amarah lalu membentak bos judi online itu. Dia tak terima namanya disebut di konsorsium 303 yang dikabarkan terkait dengan Ferdy Sambo.

"Saya nggak terima itu, Pin. Fitnah bagi saya," kata Panca kepada Apin BK di Mapolda Sumut, kala itu.

Dia menduga, Apin BK yang menyeret namanya masuk dalam diagram konsorsium 303 itu. Akan tetapi, dugaan itu langsung dibantah Apin.

"Kenapa sebut-sebut nama saya?" tanya Panca.

"Bukan dari saya, tidak pernah (menyampaikan keterlibatan Panca)," jawab Apin BK.

Panca menyebut dirinya sangat dirugikan dengan adanya isu konsorsium itu. Bahkan, Panca mengaku merasa sakit hati atas isu tersebut. Kemudian, Panca meminta Apin untuk menyampaikan soal ketidakterlibatan dirinya dalam konsorsium itu kepada masyarakat.

"Saya orang yang dirugikan dengan skema konsorsium yang tidak benar. Anda harus bicara," sebutnya.

Isu Konsorsium 303 mencuat di tengah penanganan kasus Irjen Ferdy Sambo. Salah satu orang yang disebut terlibat dalam konsorsium itu adalah Irjen Panca Putra Simanjuntak.

Dalam selebaran yang beredar luas di masyarakat, Konsorsium 303 disebut sebagai kelompok yang membekingi bisnis judi di Indonesia. Konsorsium ini dipimpin oleh Ferdy Sambo.

Sejumlah nama perwira polisi, pengusaha dan bandar judi disebut tergabung dalam konsorsium ini. Mereka bahkan dibagi per wilayah. Tak tanggung-tanggung, uang yang masuk ke kantor para petinggi Polri itu bahkan mencapai triliunan rupiah.

Irjen Panca sendiri, seperti ditulis dalam selebaran itu, disebut bertugas untuk membekingi bisnis judi di Sumut. Dia bertugas menerima aliran dana dari Apin BK yang kemudian diteruskan ke Ferdy Sambo.

Namun, belakangan isu konsorsium 303 itu dibantah oleh pihak Polri. Mereka mengatakan bahwa isu itu tidak terbukti.