Thailand merupakan salah satu negara yang menyimpan segudang budaya unik dan nyeleneh yang tidak bisa ditemukan di tempat lain, terutama budaya yang berhubungan dengan pertunjukan erotis dan seks. Salah satunya Ping Pong show.

Bagi orang awam yang baru mengenalnya, budaya ini mungkin terdengar seperti pertandingan ping-pong biasa. Pada kenyataannya, acara ini jauh dari sekadar pertandingan ping pong biasa.

Ping Pong Show adalah pertunjukkan berupa hiburan panggung di klub striptis. Pertunjukkan ini sangat terkenal, dan berbagai orang di belahan dunia sangat penasaran sama aksi panggung Ping Pong Show.

Pertunjukkan ini dinamakan Ping Pong Show lantaran bola Ping Ping menjadi benda yang paling ikonik digunakan dalam pertunjukan. Panggung Ping Pong Show digelar di Bangkok Thailand, dan kegiatan ini sangat wajar di negara itu, dan bahkan pertunjukan legal.

Dalam pertunjukan Ping Pong Show, para wanita akan menggunakan otot panggul mereka untuk menahan, mengeluarkan atau meniup benda dari rongga organ intim mereka. Benda-benda seperti bola Ping Pong akan dimasukkan ke dalam kemaluan mereka untuk dipertontonkan, baik dimasukkan sebelum aksi panggung maupun saat aksi berlangsung.

Penari wanita dalam aksi Ping Pong Show biasanya hanya memakai pakaian yang sangat minim.

Sejarah Ping Pong Show

Popularitas Ping Pong Show di Thailand dimulai pada pertengahan 1970-an, dan sebuah pertunjukan ditampilkan dalam film eksploitasi 1976, Emanuelle, di Bangkok.

Pertunjukan tersebut secara resmi dilarang di bawah undang-undang kecabulan hukum Thailand, dan pada 2004 pemerintah semakin membatasi apa yang diizinkan. Namun demikian, permintaan dari turis asing dan korupsi polisi lokal biasanya mengakibatkan praktik tersebut secara implisit dimaafkan oleh pejabat Thailand.

Fakta menarik Ping Pong Show

Sebelum masuk ke ruang show, para pengunjung terlebih dulu harus meletakkan semua gadget dan kamera yang dibawanya, di loker yang sudah disediakan. Para pengunjung tidak diperbolehkan merekam dan mempublikasikan pertunjukan tersebut.

Ketika sampai di dalam ruang show, pengunjung langsung dapat melihat perempuan yang berpakaian minim dan menari-nari erotis pada beberapa tiang yang sudah disediakan.

Pertunjukan diawali dengan atraksi mandi bareng beberapa wanita, dan beberapa adegan pembuka yang tak jauh dari aksi pamer alat kelamin. Beberapa perempuan akan ditempatkan diatas meja atau lantai yang tinginya sejajar dengan tempat duduk para pengunjung.

Setiap pengunjung yang sudah hadir diberi satu pemukul ping-pong. Ketika show dimulai, para wanita akan melemparkan bola ping-pong dari vagina mereka, dan pengunjung akan memukul balik bola ping-pong tersebut.

Saat beratraksi, para pemeran wanita biasanya menggunakan pakaian yang sangat tipis atau bahkan sampai telanjang bulat. Bulu kemaluan para penari pun dicukur sampai bersih dan mengkilap.

Dalam pertunjukkan Ping Pong Show, awalanya cuma menggunakan bola ping pong. Seiring berjalannya waktu, benda lain pun mulai digunakan, seperti telur, pisang, tali atau pita, tanduk, pena, rokok, lilin, anak panah, gasing, botol, petasan, silet dan sumpit.

Kegiatan lain yang dilakukan dalam pertunjukkan ini ialah menembak ikan mas ke dalam mangkuk, atau memasukkan katak besar ke dalam untuk melihat berapa lama dia bisa menyimpannya.

Sebagai partisipasi untuk penonton, pertunjukan ini melibatkan pemain mengisi vaginanya dengan bir, mengeluarkannya ke dalam gelas, dan mengundang penonton untuk meminumnya.

Biaya masuk dan tips untuk turis di Ping Pong Show

Acara ini umumnya diadakan di kawasan Pat-Pong, salah satu kawasan red light di Bangkok. Kawasan ini menawarkan berbagai macam hiburan malam dan klub strip kelas tinggi. 

Untuk biaya masuk di sini bervariasi, tapi biasanya cukup mahal, sekitar 800-1000 Baht (kalau dirupiahkan menjadi 300-400 an ribu), sudah termasuk biaya untuk minum, tetapi harga ini bisa tergantung dari bar yang kita datangi. Tips penting lain adalah harus cermat dan pandai tawar menawar, karena tidak jarang para turis bisa terkena scam.

Dalam beberapa kasus, sebagai ganti biaya tambahan, minuman diberi harga 3-4 kali lebih tinggi dari biasanya, dan diperlukan pembelian. Biaya lain yang mungkin termasuk biaya pertunjukan dan biaya keluar. Selain itu, para pengisi acara sering berkeliling meminta tip setelah mereka selesai beraksi.