Pasangan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono mengikuti rangkaian prosesi ngunduh mantu di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/12). Prosesi ngunduh mantu ini digelar dengan tema Mataram Islam. Apa itu ngunduh mantu?

Istilah 'ngunduh mantu' secara harfiah memiliki arti memetik atau mengambil menantu. Tak cuma pada adat Jawa, prosesi ngunduh mantu juga kerap dilakukan pada pernikahan adat Sunda.

Dalam adat Jawa, mempelai wanita akan diboyong oleh pengantin pria dan kemudian bertempat tinggal di kediaman suaminya. Dalam hal ini, seorang suami memiliki peranan penting sebagai pelindung, pengayom, sekaligus memberi nafkah bagi istri dan anak-anaknya.

Ngunduh mantu merupakan upacara penyambutan kehadiran mempelai wanita sebagai anggota keluarga baru di keluarga mempelai pria. Acara tersebut merupakan lanjutan rangkaian proses pernikahan Kaesang dengan Erina.

Upacara ini biasanya dilakukan oleh orang tua mempelai pria di rumahnya. Mereka mendatangkan kedua mempelai dan keluarga pihak wanita. Dalam prosesi ini, keluarga pihak mempelai wanita menyerahkan anak perempuannya pada pihak keluarga mempelai pria.

Umumnya, acara ini dilangsungkan setelah lima hari sejak digelarnya upacara perkawinan.

Meski tak bersifat wajib, namun hingga kini masih banyak pernikahan yang memasukkan ngunduh mantu sebagai salah satu rangkaiannya.

Tak cuma menyoal penyerahan mempelai wanita, upacara adat ini juga digelar sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan anak dalam mendapatkan istri yang sesuai dengan harapan.

Sebagaimana diketahui, Kaesang Pangarep resmi mempersunting Erina Gudono pada Sabtu (10/12) di Pendopo Ambarrukmo, Yogyakarta. Keseluruhan rangkaian pernikahan anak bungsu dari Presiden RI Joko Widodo ini mengusung konsep adat Jawa.

Rangkaian pernikahan telah dimulai sejak Kamis (8/12) lalu dengan acara semakan Al-Qur'an di kediaman mempelai perempuan. Rangkaian dilanjutkan dengan pemasangan bleketepe dan malam midodareni pada Jumat (9/12).