Memahami Tahap-tahap Persalinan Normal

ZonaKamu - Proses kelahiran bayi yang berlangsung secara normal dibagi dalam tiga tahap. Jika Anda belum pernah melahirkan, Anda perlu mengetahui proses tersebut, agar dapat menyikapinya secara tepat. Berikut ini adalah penjelasan atas tiga tahap persalinan tersebut.

Tahap pertama (pembukaan)

Ini merupakan tahap yang paling lama, dimulai dari kontraksi hingga saluran rahim terbuka penuh oleh kepala bayi. Pada persalinan pertama, proses ini dapat berlangsung lebih dari 18 jam, sedangkan pada persalinan kedua dan seterusnya antara 2 sampai 3 jam.

Kontraksi yang lemah tetapi teratur dimulai dari bagian atas rahim ke bawah hingga vagina, dan umumnya diawali dengan nyeri punggung, lalu menjalar menjadi seperti kram di perut bawah.

Perlahan namun pasti, kontraksi akan semakin sering dan kencang untuk mengeluarkan/mendesak kepala bayi ke mulut rahim. Setiap kontraksi berlangsung antara 30 hingga 60 detik, sedang jarak antar kontraksi sekitar 10 hingga 20 menit. Rasa sakit akan menghilang setiap kali rahim mengendur.

Mulut rahim menjadi lunak, tipis dan melebar, sehingga memudahkan bayi keluar dari rahim.

Sedikit cairan dan darah umumnya ikut menyertai proses persalinan, sebelum akhirnya pecah air ketuban.

Tahap kedua (mengejan)

Ini merupakan tahap untuk pembukaan penuh, hingga bayi lahir. Di dalam tahap ini, bayi lahir melalui mulut rahim ke vagina, kemudian dikeluarkan. Pada umumnya, tahap ini berlangsung kurang dari satu jam untuk persalinan pertama. Sedang pada persalinan kedua, biasanya hanya sekitar 20 menit.

Pada tahap ini, Anda akan merasa ingin mengejan (menekan otot perut) dan merasakan sensasi seperti orang yang ingin buang air besar. Semakin lama, dorongan untuk mengejan tersebut akan semakin kuat dan semakin sering. Setelah itu, bayi akan keluar melalui rahim.

Pada posisi normal, dimana kepala bayi keluar terlebih dulu, kepala bayi berfungsi sebagai pembuka jalan. Karenanya, meski seluruh badannya belum keluar dari rahim, dia sudah dapat bernapas.
   
Tahap ketiga (plasenta):

Plasenta atau ari-ari akan terlepas dari dinding rahim pada tahap ini, dan prosesnya biasanya terjadi antara 10 hingga 20 menit setelah kelahiran bayi.

Kontraksi rahim yang keras terus berlanjut setelah kelahiran bayi, dan akan menekan pembuluh darah, mengurangi perdarahan, serta menyebabkan plasenta lepas dari dinding rahim.