Asal Usul Badut Pennywise Dalam Film IT Ternyata Jauh Lebih Mengerikan

ZonaKamu - Setelah film 'Carrie' dan 'The Dark Tower' gagal menakuti penonton, film 'It' yang disutradarai Andy Muschietti berhasil membawa film yang diadaptasi dari novel Stephen King ke level yang lebih tinggi.

Penonton kembali antusias melihat kengerian yang diciptakan Pennywise sehingga 'It' mampu memecahkan rekor dengan meraup pendapatan sebesar $117 juta di malam pembukaan.

Meski begitu, bagi penonton yang tidak membaca bukunya atau tidak menonton seri televisinya, akan dibuat kebingungan dan penasaran. Sang sutradara, Andy Muschietti, tidak mengungkap latar belakang Pennywise.

Dalam film, penonton hanya disuguhi beberapa petunjuk dari hasil riset Ben tentang kejadian-kejadian mengerikan sejak kota Derry dibangun.

Sebenarnya, Pennywise The Dancing Clown bukan badut. Dia mahkluk jahat kuno yang mungkin berumur miliaran tahun. Pennywise atau 'It' berasal dari kehampaan yang mengandung seluruh alam semesta, yang disebut Macroverse.

Dalam novel, disebutkan Billy melihat bentuk asli 'It', dan menggambarkannya sebagai makhluk merayap tak berujung, berbulu, dan terbuat dari cahaya jingga. Namun, 'It' kerap mengubah bentuk menjadi badut, dan menyebut dirinya sebagai Pennywise the Dancing Clown.

'It' tiba di bumi akibat sebuah peristiwa dahsyat jutaan tahun lalu, dan mendarat di Amerika Utara. Tepatnya di kota Derry, Maine, yang belum dibangun.

Makhluk tersebut tertidur dibawah bumi selama jutaan tahun, menunggu kedatangan umat manusia. Ketika kota Derry akhirnya dibangun pada 1715, 'It' pun terbangun, dan memulai sebuah siklus yang memakan rasa takut masyarakat Derry.

'It' lebih senang memangsa anak-anak, karena rasa takut mereka lebih mudah ditanam dan dimanupulasi menjadi bentuk fisik. 'It' tidak hanya bangun dalam siklus 27 sampai 30 tahun sekali. Dia juga bisa terbangun oleh tindak kekerasan.

Dalam novel, kisah 'It' diawali dengan seorang bocah laki-laki bernama Dorcey Corcoran, yang tewas karena dipukuli ayah tirinya. Makhluk jahat tersebut tidak hanya mampu memanipulasi rasa takut. 'It' juga mampu memanipulasi pikiran, sehingga penduduk kota Derry tidak memikirkan tragedi mengerikan yang memangsa anak-anak mereka.

Tindakkan orang dewasa hanya menempel foto baru anak yang hilang secara pasif, dan terus melanjutkan kehidupan mereka seolah-olah tidak ada yang salah.