Katakan diri sebagai mentari
Yang sinari kehidupan di terang pagi
Sirnakan gelap malam gulita
Katakan, katakan diri mentari
Tapi mentari melupakan pagi
Katanya lupakan yang telah lalu
Karena hari merangkak ke depan
Tapi apa dinyana
Kalau jiwa tak bisa diingkari
Bahwa masa lalu memang indah
Apalagi tentang cinta
Katanya harus berdiri di dua kaki
Yang realistis
Tapi angan terbang di awan
Apalagi kaki...entah dimana
Melayang tak jelas rimbanya
Katanya nurani ini idealis
Tapi yang idealis malah menangis
Hati masih ingin menang sendiri
Masih miliki iri dengki
Masih menjunjung tinggi benci
Nurani yang hilang
Tanpa pegangan
Nurani yang timpang
Menjadi kesiangan