Merintih tulang di antara reksa nestapa
Gemetar jemariku dalam kata
Yang tak mampu terucap
Apalagi terbaca
Hanya kaca-kaca di mata
Yang mungkin bisa mengerti
Dimengerti...
Taburan harapan masa lalu sirna
Lenyap...
Hantarkan mimpi songsong teguran pagi
Kau bukan milikku lagi
Perjalanan hidup tak semudah kira
Tak segampang balikkan telapak
Bukan abra kadabra
Bukan...
Karena hidup telah berbalik menusuk nadi
Tinggal bayang masa lalu
Tinggal kenanganku kenanganmu
Masih ingat aku?
