Baladada

Di siang terik, meringis tanpa tahu harus apa
Malam-malam panjang acuh tak acuh
Menjauh...tak ingin disentuh
Semua yang ada cuma fatamorgana
Semua maya, kamuflase dan fatamorgana
Ingin menangis tapi tak ada air mata

Dalam kesakitan yang tak terpikirkan
Terkadang datang lamunan ajal
Di sini menjerit di balik topeng
Kepalsuan yang di atas segalanya
Bukan pujaan!
Bukan yang digembar-gemborkan
Bukan yang dikata dan termuat dalam berita
Itu semua dusta!

Kemana lagi harus berlari
Membawa luka dan pedih perih
Bingung...
Termenung...
Merenung...
Namun jawaban masih bersembunyi di kisi-kisi langit
Entah kapan akan datang....
Dan si bisu masih terlelap dalam kesendirian