Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Kontroversi Joss Whedon, Sutradara Avengers dan Justice League - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Pasangan suami-istri stuntman bernama Jeff Pruitt dan Sophia Crawford mengaku punya pengalaman yang tak baik dengan Whedon. Saat Pruitt dan Crawford terlibat dalam proyek Buffy the Vampire Slayer, pasangan stuntman tersebut masih dalam tahap bertunangan. Namun, Whedon meminta Pruitt dan Crawford untuk putus jika mereka masih mau bekerja di Buffy the Vampire Slayer.

Dengan berbagai tekanan tentang hubungan mereka, Pruitt dan Crawford memutuskan berhenti dari proyek Buffy the Vampire Slayer setelah musim keempat. Whedon sempat meminta kedua stuntman tersebut untuk kembali ke musim kelima. Namun, tetap pada syarat bahwa mereka harus putus, yang tentu saja ditolak oleh Pruitt dan Crawford. 

Setelah ditolak, Whedon mengancam tak bakal ada orang yang mau memperkerjakan mereka.

Tak hanya stuntman Buffy the Vampire Slayer yang mengalami perlakuan buruk dari Whedon, para pemerannya juga mengalami hal sama. Setelah sekian lama, pemeran Cordelia Chase di Buffy the Vampire Slayer, yaitu Charisma Carpenter, akhirnya buka suara. Tak hanya saat syuting serial tersebut, Carpenter juga menghadapi perilaku buruk Whedon saat membintangi serial spin-off dari Buffy the Vampire Slayer yang berjudul Angel.

Pada 10 Februari 2021, lewat akun Twitter-nya, Carpenter mengungkapkan bahwa Whedon semakin berperilaku buruk kepadanya saat syuting serial Angel dalam keadaan hamil. 

Tahu Carpenter hamil, Whedon malah bertanya apakah Carpenter mau mempertahankan kehamilannya atau tidak. Seakan tak terima bahwa salah satu aktrisnya ada yang hamil, Whedon menyerang karakter hingga menghina kepercayaan diri Carpenter.

Di kehamilannya yang berusia empat bulan, Whedon sering menyebut Carpenter sebagai “si gendut”. Lalu di kehamilannya yang keenam bulan, Whedon pernah menyuruh Carpenter untuk melakukan syuting saat jam 1 pagi! 

Akibatnya, Carpenter sempat mengalami kontraksi Brixton Hicks setelah bekerja begitu keras di tengah kehamilannya. Tak heran bahwa Carpenter mengaku mengalami trauma hingga saat ini.

Aksi buka suara yang dilakukan Carpenter akhirnya membuat pemeran Buffy the Vampire Slayer lainnya berani keluar untuk menyuarakan hal yang sama. Amber Benson, pemeran Tara Maclay, juga mengungkapkan lewat Twitter-nya bahwa lingkungan toksik memang tercipta di lokasi syuting Buffy the Vampire Slayer. Ada berbagai kerjadian buruk yang terjadi saat proses syuting serial tersebut.

Lalu, aktris utama Buffy the Vampire Slayer, Sarah Michelle Gellar, menanggapi aksi buka suara Carpenter. Lewat akun Instagram-nya, Gellar mengaku bangga dengan keberanian Carpenter yang berani buka suara. Gellar juga mengatakan bahwa dia tak mau selamanya dihubungkan dengan Whedon.

Setelah itu, dua aktris Buffy the Vampire Slayer lainnya, yaitu Michelle Trachtenberg dan Eliza Dushku, juga mengungkapkan hal yang sama. Trachtenberg yang masih remaja saat syuting serial tersebut mengaku ikut mengalami perilaku buruk Whedon. Lalu, Dushku memberikan dukungannya dan bangga atas keberanian Carpenter yang berani mengungkapkan kekerasan yang telah dialaminya.

Whedon mengaku tidak pernah mengancam 

Ketika Ray Fisher membuka perilaku buruk Whedon sejak Juni 2020, Whedon seakan menghilang. Hampir dua tahun bungkam, Whedon akhirnya buka suara atas tuduhan para aktor Justice League. Yang cukup mengejutkan, Whedon membantah bahwa dia pernah mengancam Gal Gadot saat proses syuting ulang Justice League.

Menurut Whedon, Gadot salah paham dengan dirinya, karena aktris asal Israel tersebut tidak fasih berbahasa Inggris. Namun, Whedon mengakui bahwa dia dan Gadot memang pernah berdebat mengenai adegan yang tak disukai Gadot. 

Tak lama setelah Whedon memberikan klarifikasi, Gadot membantah pernyataan Whedon, dan menegaskan bahwa dia mengerti semua ucapan Whedon selama mereka syuting ulang Justice League.

Whedon sebut Ray Fisher berakting jelek 

Kamu yang sudah menonton Zack Snyder’s Justice League (2021) pasti tahu bahwa banyak adegan Cyborg yang ternyata dipotong di Justice League versi bioskop. Bersamaan dengan pengakuannya yang tidak mengancam Gal Gadot, Whedon membeberkan alasan mengapa dia memotong banyak adegan Cyborg.

Alasan pertama, Whedon menganggap alur cerita Cyborg tidak masuk akal. Alasan kedua, Whedon merasa akting Ray Fisher sebagai Cyborg terlihat buruk. Namun, Whedon memastikan bahwa dia telah berdiskusi dengan Fisher tentang keputusannya memotong banyak adegan Cyborg. 

Kamu yang sudah menonton Zack Snyder’s Justice League, apakah setuju bahwa akting Fisher jelek?