Zack Snyder, sutradara yang diakui penggemarnya sukses berkat Justice League versi 4 jam, pernah berkomentar seputar film-film Marvel yang selama ini ditandingkan oleh penggemar fanatiknya.

Mengejutkannya, sutradara yang menggarap Army of the Dead ini mengakui bahwa ia belum tentu sanggup mengerjakan film-film Marvel. Hal itu lantaran visi Marvel yang sudah sangat jauh ke depan.

Dalam wawancara dengan The Guardian, Zack Snyder ditanya apakah dia sempat terpikir untuk mengganti arah Marvel Cinematic Universe alias MCU. Tanggapannya pun terkesan hati-hati.

"Saya bisa saja mengubahnya sehingga mungkin menghasilkan lebih sedikit uang atau kurang disukai. Tetapi untuk apa yang mereka ciptakan, saya tidak tahu apakah ada cara yang lebih baik untuk melakukannya," terang Zack Snyder.

Zack Snyder sebenarnya sudah memiliki visi sendiri untuk film superhero adaptasi komik DC dalam waralaba DCEU (DC Extended Universe).

Sayangnya, pihak Warner Bros tak menyukai kreativitasnya sehingga kedua pihak pun kerap berselisih paham. Alhasil, kini Warner Bros mengerjakan DCEU dengan cara mereka tanpa mengindahkan ide Snyder.

Biarpun visi untuk DCEU tak didukung studio, Zack Snyder sibuk mengerjakan waralaba film zombie. Setelah menyutradarai Army of the Dead, ia memproduseri prekuelnya, Army of Thieves.

Selain film, Zack Snyder juga terlibat sebagai sutradara dalam serial animasi Army of the Dead: Lost Vegas yang juga bertempat di dunia Army of the Dead.

Zack Snyder adalah sutradara yang menyutradarai film aksi seperti 300 dan Dawn of the Dead dan sudah berkarier di dunia film sejak tahun 1990. Beberapa tahun belakagan, film garapan filmmaker asal Amerika Serikat ini adalah film-film dari dunia komik superhero DC Films. 

Untuk diketahui, DC Films ini label fim hero seperti Marvel Studios, yang juga khusus merilis karakter-karakter hero penyelamat dunia. Dua label film ini sering bersaing untuk memproduksi film hero keren. 

Meskipun popularitas Marvel Studios lebih banyak terdengar, namun film dari DC Films juga tak kalah seru. Lihat saja besutan film-film dari label ini, antara lain Batman vs Superman, Birds of Prey (and the Fantabulous Emancipation of One Harley Quinn), Wonder Woman, Man of Steel, dan lain sebagainya.

Pada tahun 2017 lalu, Zack telah terlibat dalam penggarapan film Jusice League (2017), namun sayangnya proyek tersebut harus berhenti di tengah jalan dan memaksa keterlibatannya terputus akibat insiden yang menimpa keluarga Zack. 

Sutradara Zack Snyder telah memutuskan mengundurkan diri dari produksi film Justice League untuk mendukung keluarganya, setelah bunuh diri putrinya. Autumn Snyder meninggal pada Maret 2017 lalu di usia 20 tahun. 

Kejadian tersebut membuat Zack berada dalam taraf hidup terbawah, dan akhirnya menyerahkan penggarapan film Justice League kepada sutradara lain. Namun, setelah film tersebut dirilis, respons dari penonton kurang memuaskan dan hanya mendapatkan rating sebesar 40% oleh RottenTomatoes, yang merupakan situs review film.

Pada tahun 2021, setelah mendapat dukungan dari penggemarnya, Zack akhirnya merilis ulang Justice League versinya sendiri. Penggemar akhirnya melihat visi asli sutradara “Justice League”. 

Setelah bertahun-tahun berspekulasi dan mendapat dukungan dari para penggemar, “Snyder Cut” disiarkan di HBO Max. Zack Snyder dan Deborah Snyder yang juga merupakan istrinya, termasuk di antara banyak orang yang mengerjakan potongan baru film tersebut. 

Snyders telah berbicara tentang film tersebut beberapa kali. Zack mengungkapkan lebih banyak informasi tentang film tersebut di acara virtual DC Fandome WB bersama dengan trailer.

Justice League (2021) versi asli besutan Zack Snyder memiliki nilai unggul yang dapat mendobrak penilaian film di tahun 2017 sebelumnya. antara lain karakter tokoh yang lebih kuat, cerita lebih kaya, scene action yang mengagumkan dan mampu membuat suasana film kian menegangkan, visualisasi film yang lebih tinggi dan bagus.

Pembagian plot film ke dalam beberapa seri dengan total 4 jam 2 menit dinilai tidak membosankan, karena bagian-bagiannya ditampilkan secara terpisah dalam satu film. Dan yang terakhir, tentu saja film ini menyajikan kejutan seru bagi penontonnya
 
Prilisan film Zack Snyder’s Justice League menjadi sangat personal dalam kehidupan Zack Snyder. Selain akhirnya visi aslinya tentang Justice League akhirnya terwujud, film ini juga menjadi persembahan bagi mendiang putrinya yang meninggal, dan ditandai dengan kata-kata ‘for Autumn’ di akhir film. 

Pada adegan Bruce Wayne bertemu Barry Allen menaiki mobil, juga terpasang di billboard, kata-kata: You are Not alone. Billboard ini adalah iklan untuk American Foundation for Suicide Prevention (AFSP). Sebuah organisasi yang beregrak dibidang pencegahan tindakan bunuh diri.

Penggemar yang mendukung “Snyder Cut” telah mengumpulkan lebih dari $500.000 untuk organisasi tersebut, dan terus mengumpulkan lebih banyak setelah film tersebut dirilis. 

Film ini, selain menjadi penghormatan lain untuk Autumn, papan reklame yang tampil juga berfungsi sebagai penghormatan bagi para penggemar yang membantu membawa film ini rilis. Film ini adalah kemenangan besar bagi para penggemar dan semakin membuktikan betapa kuatnya kampanye Snyder Cut.