Gerai es krim Mixue sudah banyak di Indonesia. Menariknya, satu porsi es krim Mixue cone ukuran besar hanya dibanderol Rp 8 ribu. Apa rahasia di balik murahnya es krim ini? 

Harga termahal untuk es krim ini hanya Rp 16 ribu. Sedangkan untuk milk tea, perusahaan asal China ini memasang harga Rp 10 ribu sampai Rp 22 ribu, tergantung varian dan topping.

Mixue pertama kali didirikan pada 1997 oleh Zhang Hongchaio. Pada 2007, Zhang membuka hak waralaba. Lusinan toko pun cepat berdiri di daerah kantor pusat Mixue, yaitu di Provinsi Henan.

Mixue Bingcheng secara resmi didirikan sebagai sebuah perusahaan pada 2008. Saat itu waralabanya lebih dari 180 toko. Untuk mengembangkan waralaba di seluruh negeri, pada 2010 Mixue Bingcheng bekerja sama dengan Zhengzhou Baodao Trading Co, Ltd.

Untuk menguasai rantai pasok dan mencapai swasembada, Mixue Bingcheng mulai membangun pabrik pusat pada 2012. Dua tahun kemudian, perusahaan itu mendirikan pusat logistik di Kota Jiaozuo, Henan, untuk mengirimkan materi gratis kepada seluruh cabang.

Setelah memiliki pusat pergudangan dan logistiknya sendiri, siklus transit Mixue Bingcheng pun dipersingkat. Biaya inventaris serta biaya penyimpanan juga dikurangi. Itu menjadikan Mixue sebagai merek minuman pertama di China yang pengiriman logistiknya gratis.

Dengan memiliki jalur distribusi dan pabrik produksi bahan bakunya sendiri, biaya bahan baku yang digunakan Mixue BingCheng sekitar 20% lebih rendah daripada perusahaan rantai minuman dan es krim lain.

Di sisi lain, Mixue Bingcheng juga memberikan pinjaman tanpa bunga hingga puluhan juta kepada pewaralaba setiap tahun untuk menyelesaikan masalah keuangan mereka saat membuka toko atau gerai Mixue baru.

Walhasil Mixue Bingcheng sukses membangun lingkaran tertutup bisnis milik mereka sendiri. Dari bahan mentah hingga logistik dan toko waralaba semuanya dikuasai perusahaan. Sehingga Mixue dapat ekspansi dengan cepat dan harga produknya cukup murah.