Media sosial Twitter sudah resmi menjadi milik Elon Musk. Salah satu pembaruan yang ia lakukan adalah menjual lambang centang biru dengan berlangganan Twitter Blue.

Perubahan ini berlaku mulai Rabu (9/11). Dengan membayar 8 dolar AS per bulan atau sekitar Rp 125 ribu, pengguna bisa mendapatkan tanda terverifikasi tersebut di akunnya.

Untuk pengguna yang membeli, centang birunya akan menampilkan keterangan hasil bayar Twitter Blue. Sementara akun yang sudah terverifikasi sebelum Twitter dibeli Elon Musk, tandan centang birunya bakal menunjukkan informasi dirinya seorang figur publik, entah politisi, artis, atau wartawan.

Sayangnya, kondisi ini disalahgunakan oleh pengguna yang tak bertanggung jawab. Misal, sebuah akun menyamar sebagai raksasa game Nintendo. Akun bodong tersebut memposting gambar Mario, karakter ikonik perusahaan, yang mengacungkan jari tengah.

Ada juga akun yang menyaru menjadi Twitter, mencoba melakukan phising ke pengguna kripto. Meski akun palsu itu sudah diblokir, twitnya sempat di-retweet hingga 35 ribu kali.

Perusahaan macam Valve, Twitch, hingga AppleTV juga ditiru dan dibuatkan akun palsu centang biru. Dengan akun tersebut, pelaku menyebarkan berita bohong alias hoaks.

Tidak hanya brand populer, pebasket ternama dari LA Lakers, LeBron James, pun dipalsukan akun Twitter. Begitu juga dengan akun bodong yang menyamar sebagai atlet baseball Aroldis Chapman.

Hampir semua postingan akun bodong tersebut tampak nyata. Karena sekilas tidak ada beda antara akun pembeli Twitter Blue yang mencoba menipu, dengan akun perusahaan atau figur yang asli.

Musk sendiri mengatakan bahwa ia berniat mematikan centang biru yang asli di beberapa bulan mendatang. Sehingga, semua yang centang biru adalah yang membayar Twitter Blue seharga 8 dolar AS.