Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka lantaran telah kehilangan seorang Guru Besar. Kronologinya cukup tragis. Dari penelusuran, korban merupakan bagian dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) di kampus UGM.

Nama Prof Samekto Wibowo kini dikenang dengan tragedi miris, harus tutup usia, meninggalkan dunia pendidikan di umur 78 tahun.

Kejadian yang menimpanya bukan karena kecelakaan di jalan raya maupun sebuah penyakit bawaan. Justru Samekto Wibowo meninggal dunia karena sedikit kesalahan, tidak menghiraukan peringatan dari orang lain.

Dilaporkan meninggal di daerah Pantai Pulang Sawal yang berada di Kabupaten Gunungkidul, DIY. Kronologi kejadian, awalnya Guru Besar UGM itu ingin mengabadikan momen bahagia di sekitar area Pantai Pulang Sawal.

Namun lokasi pengambilan foto terbilang cukup ekstrem, bisa mengancam keselamatan. Pasalnya, dia berada di pinggiran tebing pantai yang curam, rawan terjadi insiden yang tidak diinginkan.

Samekto Wibowo bersama rombongan datang ke lokasi, sekitar pukul 11.00 WIB mulai mengambil foto di tebing pantai.

Menurut keterangan dari Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul Surisdiyanto, korban sempat diperingatkan petugas, namun tak dihiraukan.

Tindakan yang dilakukan Samekto Wibowo menjadi perhatian petugas, berbagai peringatan telah dilakukan kala itu. Tebing sebelah barat merupakan lokasi kejadian, memang terlihat curam dan terdapat ombak yang besar.

Miris, Surisdiyanto mengatakan korban hanya acuh dan tetap menikmati waktunya dengan berfoto ria. Tidak diduga, terdapat sebuah ombak besar yang menghantam tebing dan mengenai sang Guru Besar.

Tanpa persiapan, akhirnya korban terjatuh dari tebing karena hempasan ombak yang sangat kuat. Kejadian itu membuat korban terhempas ke tengah laut dan tergulung ganasnya ombak laut.

Mengetahui insiden itu, tim pencarian (SAR) bergegas menuju lokasi dan melakukan penyelamatan. Korban diamankan dari ombak, kala itu kondisinya masih pingsan.

"Korban mengalami pingsan dan mulut berbusa, diduga terlalu banyak minum air. Dikarenakan kondisi korban semakin melemah, korban dibawa ke Puskesmas Tepus," kata Surisdiyanto.

Takdir berkata lain, kondisi yang parah membuat Guru Besar UGM tidak bisa terselamatkan saat menuju ke Puskesmas terdekat. Setelah dibawa ke rumah sakit, ditempatkan di ruang jenazah untuk menunggu keluarga yang menjemputnya.

Menurut hasil penelusuran di laman resmi UGM, Samekto Wibowo atau korban insiden di Pantai Pulang Sawal merupakan orang yang berpengaruh. Dengan usia tua, di UGM terkenal menjadi Guru Besar yang berfokus menjadi salah satu pengajar di FKKMK UGM.