Isu pembobolan data pribadi oleh peretas atau hacker Bjorka seolah membuat perhatian publik atas kenaikan harga BBM dan isu dugaan pembunuhan berencana oleh Irjen Pol Ferdy Sambo teralihkan.

Peneliti senior Institut Riset Indonesia (Insis), Dian Permata mengatakan, kontroversi Bjorka dengan isu cyber security soal keamanan data publik memantik perhatian publik.

"Munculnya tema publikasi pemberitaan ini, setidaknya membuat porsi berita tema kenaikan BBM dan efek turunnya serta tema Sambo dan efek turunannya menjadi tidak dominan lagi," ujar Dian.

Kata akademisi Universitas Ibnu Chaldun ini, frekuensi dua tema publikasi pemberitaan Sambo dan BBM pada dua hingga tiga minggu sebelumnya tinggi.

"Isu Bjorka hadir di tengah tema publikasi pemberitaan Sambo dan kenaikan BBM. Soal ini, hanya pemerintah yang tahu hitung-hitungan waktunya. Apakah memang ada unsur by design atau agenda setting atau tidak," kata Dian.

Meskipun ada keruwetan soal timing, kata Dian, harus diakui bahwa isu Bjorka mampu memaksa perhatian publik jadi terbelah

"Harus diakui, isu Bjorka mampu memaksa perhatian publik menjadi terbelah. Tidak lagi dominan soal Sambo dan kenaikan BBM. Sekalipun, ada menyatakan, data versi Bjorka tidak terlalu valid," pungkas Dian.