Keterangan dari kuasa hukum keluarga Brigadir Yosua alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak cukup mengejutkan. Rupanya, baik Ferdy Sambo dan Brigadir J sama-sama mendapat ancaman untuk dihabisi. 

Namun, berbeda akhir dari ancaman yang dilayangkan ke Brigadir J dan Ferdy Sambo. Jika Brigadir J setelah mendapat ancaman pembunuhan benar-benar ditembak hingga akhirnya meninggal dunia. Sementara ancaman yang ditujukan pada Ferdy Sambo hingga sekarang belum terbukti.

Ferdy Sambo dapat ancaman

Ada peristiwa besar yang diduga mengawali adanya dugaan pembunuhan berencana pada Brigadir J. Ada wanita paling berpengaruh di lingkaran Ferdy Sambo, rupanya diduga akan melaporkan bisnis besar sang jenderal ke Mabes Polri.

Bisnis besar yang saat ini jadi sorotan adalah Ferdy Sambo diduga memegang kendali penuh atas judi online di Indonesia.

Dari sana, sosok paling berpengaruh di lingkaran Ferdy Sambo ini mengancam akan menghabisi karier sang jenderal lantaran diduga jadi bos judi online dengan melaporkannya ke Mabes Polri.

Pernyataan tentang adanya sosok berpengaruh ini diungkap kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak. Dia mengungkap soal adanya dugaan konflik besar antara Ferdy Sambo dengan sosok paling berpengaruh di lingkarannya, yakni Putri Candrawathi.

Dari pertengkaran itu, kemudian harus menjadi kisah pahit, yakni terbunuhnya Brigadir J di tangan Bharada E.

Pernikahan Ferdy Sambo terbongkar?

Kamaruddin hingga saat ini masih yakin, Ferdy Sambo diduga tega membunuh Brigadir J lantaran satu alasan, yakni adanya pernikahan terlarang antara sang jenderal dengan Polwan 'si cantik'.

Adanya pernikahan terlarang itu dikatakan Kamaruddin dibongkar Brigadir J atas perintah Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo. Saat itu laporan yang diberikan pada Putri adalah jika Ferdy Sambo sudah menikah lagi dengan wanita lain. Kemudian dari sana terjadi pertengkaran hebat antara Putri dan Ferdy Sambo.

Pertengkaran yang membuat Putri Candrawathi didga tega mengancam Ferdy Sambo kepada atasannya soal bisnis mafia sang suami. 

Brigadir J diancam 

Setelah semua terjadi, Brigadir J mulai mendapat ancaman pembunuhan, yakni sejak Juni 2022. Brigadir J saat itu menyebut orang yang ingin menghabisinya adalah skuat lama yang tidak lain Kuat Ma'ruf. Kuat Ma'ruf adalah asisten rumah tangga yang merangkap sopir pribadi Ferdy Sambo dan Putri.

"Almarhum Brigadir J diduga informannya ibu PC (istri Ferdy Sambo). Makanya dia (Brigadir J) diancam dibunuh," kata Kamaruddin di akun YouTube Uya Kuya TV, Kamis (15/9/2022). 

"Putri Candrawathi mengancam Ferdy Sambo akan melaporkan bisnis mafia ke atasannya (di Mabes Polri)," jelasnya. 

"Antara lain judi, kemudian tata kelola narkoba atau sabu-sabu, termasuk prostitusi," kata Kamaruddin menduga hal itu jadi penyebab. 

Kemudian pada 21 Juni 2022, Brigadir J menceritakan soal kengerian yang dialaminya pada sang kekasih. Brigadir J saat mengatakan bahwa ada yang mengancam akan membunuhnya. Saat menyampaikan itu Brigadir J sampai menangis ketika berbicara pada kekasihnya, Vera Simanjuntak.

"Almarhum (Brigadir J) pada kekasihnya mengatakan dirinya akan dibunuh. Sehingga meminta maaf dan berharap kekasihnya mencari pria lain," kata Kamaruddin 

"Jadi dia (Brigadir J) sudah merasa akan dibunuh sejak 21 Juni, karena ancaman itu sangat kencang dari Ferdy Sambo," kata Kamaruddin. 

Para ajudan dipanggil ke kamar

Kemudian dikatakan Kamaruddin, pertengkaran soal Ferdy Sambo menikah lagi ini berlanjut di Magelang. Dari pertengkaran itu Putri Candrawathi mengancam akan melaporkan ke atasannya soal bisnis mafia Sambo. 

"Lantaran ada pertengkaran itu, Ferdy Sambo pada 7 Juli meninggalkan Putri Candrawathi di Magelang," katanya. 

"Ferdy Sambo tidak bertanggung jawab. Dia meninggalkan istrinya di Magelang. Sementara dia pulang ke Jakarta untuk merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J," kata Kamaruddin mengutarakan dugaannya. 

Kemudian pada tanggal 7 Juli 2022, kata Kamaruddin, Putri Candrawathi memanggil para ajudan dan sopir serta ART. Mereka masing-masing berbicara empat mata bergantian di kamar Putri Candrawathi. 

"Brigadir J (saat bicara empat mata) mendapat bagian sekitar 15 menit berbicara dengan Putri," katanya. 

Pernikahaan Sambo diketahu jenderal bintang tiga

Kamaruddin lanjut bercerita, pada 8 Juli 2022 rombongan kembali ke Jakarta dan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Pancoran, Brigadir J dihabisi oleh Ferdy Sambo. 

"Jadi permasalahannya ada di Ferdy Sambo dengan Putri Candrawathi akibat adanya si cantik itu (dugaan sudah menikah)," kata Kamaruddin. 

"Soal si cantik itu saya konfirmasi ke Kabareskrim. Dirtipidum maupun Dirtipideksus, membenarkan bahwa mereka (Ferdy Sambo dan si Cantik) sudah menikah, dinikahkan oleh rohaniawan," katanya. 

Hingga kini justru ada keterangan baru di mana semua yang diungkap Kamaruddin seakan terbantahkan. Komnas HAM mengatakan ada dugaan jika Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J.

Jika benar istri Ferdy Sambo ikut menembak, maka kecil kemungkinan ada hubungan baik antara Brigadir J dengan Putri Candrawathi. Kemudian, Komnas HAM menyebut ada indikasi jika Ferdy Sambo seperti orang dengan gangguan jiwa.