ZonaKamu - Merujuk statistik kematian akibat selfie, tepatnya kasus orang kehilangan nyawa saat berupaya mengambil selfie, maka India juaranya. Seorang perempuan India berusia 48 tahun nyaris masuk daftar ‘kill-fie’, tetapi dia selamat karena terjatuh ke semak-semak rimbun.
Sushma Pagare, wanita itu, mengunjungi bukit Satpura di Kabupaten Bang, Negara Bagian Gujarat, bersama keluarganya. Saat menikmati pemandangan di ‘Sunrise Point,’ dia merasa harus menangkap momen itu lewat selfie.
Terlalu bersemangat tanpa memperhatikan kondisi angin, dia lalu terpeleset dan jatuh ke jurang. Untung, berkat semak-semak rimbun di bawah, Sushma selamat walau mengalami luka berat.
"Dia terjatuh saat mengambil selfie, karena anginnya kencang," ujar seorang juru bicara polisi kepada media lokal. Sushma akhirnya diselamatkan warga lokal, dan diantar ke klinik sebelum dibawa ke rumah sakit.
Kasus serupa dengan ending tragis sudah berulang kali terjadi di Negeri Sungai Gangga. Sebelumnya ada perempuan India meninggal saat selfie di jurang kawasan Matheran, hingga perempuan yang terbawa banjir saat berusaha selfie di sebuah kanal di Madhya Pradesh.
‘Selficide’ atau ‘kill-fie’ telah menjadi masalah sangat serius, terutama di India, yang memiliki jumlah penduduk tertinggi sedunia; meninggal karena berupaya selfie.
Konsep penangkapan selfie bukan biang keladinya. Obsesi orang dengan memamerkan hidup mereka di media sosial berperan besar. Oleh karena itu, para Instagrammer harus ingat untuk mengutamakan keselamatan, bukan selfie keren.
India sudah berencana akan menentukan “zona larangan selfie” agar turis dapat menghindari kecelakaan sewaktu selfie. Aplikasi ‘Saftie’ mendukung sosialisasi tentang situasi berbahaya yang tidak cocok untuk pengambilan selfie.
Selfie memang sarana yang baik untuk menangkap momen-momen favorit, tapi apa gunanya kalau itu momen terakhirmu?
