Kisah Para Wanita yang Menjual Keperawanan Mereka

ZonaKamu - Keperawanan adalah sesuatu yang berharga bagi setiap wanita, karena keperawanan bisa dibilang merupakan tanda seorang wanita masih “suci”, dalam arti belum pernah berhubungan seks dengan siapa pun.

Bagi sebagian masyarakat, khususnya yang menganut budaya ketimuran seperti Indonesia, keperawanan seorang wanita sangat diperhatikan, khususnya oleh pria yang ingin menikahi seorang wanita.

Karena pentingnya keperawanan, khususnya bagi sebagian masyarakat, rata-rata wanita pun sangat menjaga keperawanannya, dan hanya memberikannya kepada pria yang menjadi pasangan resmi.

Namun, ternyata, tidak semua wanita memiliki prinsip semacam itu. Di luar sana, khususnya di kalangan masyarakat yang tidak terlalu mempedulikan keperawanan, para wanita bisa bebas melepaskan keperawanannya kepada siapa saja.

Jika sebagian wanita menyerahkan keperawanan kepada pria yang dipercaya menjadi pasangan resmi, ada pula wanita-wanita yang menjual atau melelang keperawanannya untuk tujuan mendapatkan uang.

Pada Desember 2016, misalnya, seorang wanita asal Rumania bernama Aleexandra Kefren sempat menghebohkan dunia, karena menawarkan keperawanan miliknya untuk uang sekitar Rp33,2 miliar. Ia menyiarkan rencananya itu dalam siaran This Morning.

Aleexandra Kefren berusia 18 tahun, dan ia melelang keperawanannya demi mendapatkan uang, yang ia rencanakan untuk melanjutkan studinya ke luar negeri, karena ia ingin melanjutkan ke Oxford University untuk mempelajari marketing.

Jika dia bisa mendapatkan uang banyak dari hasil menjual keperawanannya, ia dapat menggunakannya untuk membangun bisnis serta membantu kedua orang tuanya.

Ketika ditanya mengapa dia rela melelang keperawanannya, Aleexandra Kefren menyatakan, lebih baik menjual keperawanan ketimbang memberikannya kepada seorang teman dekat yang mungkin akan meninggalkannya kelak. Keputusan Aleexandra itu pun membuat dunia heboh.

Aleexandra Kefren melelang keperawanannya melalui situs Cinderella Escort. Pria yang berhasil memenangkan tawaran Aleexandra adalah seorang pengusaha kaya raya yang berasal dari Hong Kong. Aleexandra akan ditemani oleh staf Cinderella Escorts saat bertemu dengan pria tersebut. Pihak Cinderella Escorts mengatakan kalau pertemuan mereka akan dilakukan di Jerman.

Menjual keperawanan dapat dikatakan sebagai “jalan pintas” bagi perempuan untuk mendapatkan uang dalam jumlah besar, meski tak semua mengharapkan imbalan uang. Namun setiap perempuan tentu memiliki motif serta alasan yang berbeda.

Perempuan lain yang tak kalah menghebohkan dunia adalah Natalie Dylan. Perempuan asal San Diego ini, pada 2008, melelang keperawanannya melalui situs online eBay dengan penawaran sebesar Rp49,2 miliar, karena ia sangat membutuhkan uang untuk pendidikannya.

Yang dilakukan Natalie Dylan kemudian ditiru perempuan lainnya. Seorang pelajar yang mengidentifikasi dirinya sebagai Elizabeth Raine melelang keperawanannya karena terinspirasi Natalie Dylan. Ia menawarkan keperawanannya seharga Rp5,3 miliar.

Ada juga Katherine Stone yang berasal dari Amerika Serikat, yang diketahui juga menawarkan kegadisannya seharga Rp5,3 miliar karena terinspirasi Dylan. Menjual keperawanan, bagi perempuan yang bercita-cita ingin menjadi pengacara ini, adalah cara yang dianggap “cepat” untuk mendapatkan sejumlah uang.

Pada Desember 2014, rumah orang tua Katherine Stone ludes terbakar. Ia dan keluarganya kehilangan rumah beserta isinya. Lebih parah lagi, rumah tersebut tidak diasuransikan sehingga mereka harus menumpang di rumah kerabat.

Karena itu, Katherine Stone berpikir, uang yang ia dapatkan dari menjual keperawanan akan ia gunakan untuk membantu kedua orang tuanya, termasuk untuk membangun rumah yang baru.

Ariana Rela, perempuan berusia 20 tahun yang berasal dari Rusia, juga melelang keperawanannya secara online. Putus asa karena biaya kuliah yang mahal, membuat Ariana melelang kegadisannya dengan harga Rp2,1 miliar.

Sama seperti Aleexandra Kefren, Ariana lebih memilih untuk menjual keperawanannya untuk mendapatkan uang, yang bisa ia gunakan untuk memenuhi kebutuhannya yang sedang menempuh kuliah kedokteran, daripada melepas keperawanannya kepada teman dekat yang suatu saat dapat membuatnya patah hati.