Ajaib, Kakek Ini Dikubur 5 Hari tapi Masih Hidup dan Segar Bugar

ZonaKamu - Seorang kakek berusia 63 tahun di Juwana, Pati, Jawa Tengah, viral di media sosial. Ia adalah Mbah Supani, atau akrab disapa Mbah Pani. Namanya viral karena selamat setelah dikubur hidup-hidup selama lima hari.

Bukan tanpa alasan, Mbah Pani dikubur hidup-hidup karena tengah menjalani ritual Ngeluang atau Tapa Pendem. Ritual tersebut dilakukan dengan cara dikubur layaknya jenazah, lengkap dengan kain kafan, dan hanya diberi saluran udara.

Melansir unggahan Facebook Yuni Rusmini, Mbah Pani mulai melakukan ritual Tapa Pendem selepas Maghrib pada Senin (16/9). Lengkap dengan kain kafan serta batu nisan, Mbah Pani dikuburkan di dalam rumahnya di Desa Bendar, Juwana.

Dalam unggahan lain, Instagram @ndorobeii menampilkan beberapa video Mbah Pani sudah menjalankan ritual. Banyak warga yang menyaksikan ketika Mbah Pani siap dikuburkan.

Setelah lima hari dikubur, 'kuburan' yang menjadi tempat ritual Tapa Pendem Mbah Pani dibongkar pada sekitar pukul 16.30 WIB, Jumat (20/9). Pembongkaran tersebut dilakukan lebih awal dari rencana sebelumnya, yaitu selepas magrib.

Dari salah satu unggahan Facebook Astutik, pembongkaran itu berlangsung lancar. Kondisi Mbah Pani pun baik dan selamat. Petugas medis yang sudah disiapkan, memeriksa kondisi Mbah Pani disaksikan kepolisian dari Polsek Juwana.

"Alhamdulillah, tasek urep niki Mbah Supani sampun dibongkar kubure (Alhamdullah, masih hidup. Ini Mbah Supani sudah dibongkar kuburannya," tulis akun Facebook Astutik.

Rupanya, ritual Tapa Pendem tersebut merupakan ritual ke-10 yang dilakukan Mbah Pani. Kakek yang juga menjadi ketua pertunjukan kesenian Ketoprak Desa Bendar, Juwana ini melakukan Tapa Pendem setahun sekali, setiap bulan Suro. Terakhir kali Mbah Pani melakukan ritual tersebut pada tahun 2001.

Pada ritual-ritual sebelumnya, Tapa Pendem yang dilakukan Mbah Pani berlangsung selama tiga hari. Namun, sebagai ritual penutup alias yang ke-10, ritual tersebut berlangsung lebih lama, yaitu lima hari.