Setelah PB Djarum Hentikan Audisi Bulu Tangkis, Ini Tanggapan KPAI

ZonaKamu - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan tanggapan mengenai keputusan PB Djarum menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis yang biasanya diadakan setiap tahun.

PB Djarum memutuskan audisi umum, dan tahun ini menjadi yang terakhir kalinya diselenggarakan. Tak akan ada audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum pada 2020. Keputusan ini diambil PB Djarum karena tudingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahwa PB Djarum memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan merek Djarum yang identik dengan produk rokok.

Komisioner KPAI, Sitti Hikmawaty, mengatakan, KPAI tak melarang proses audisi yang diselenggarakan Djarum Foundation melalui PB Djarum.

“Perlu ditegaskan, rekrutmen ini dalam bentuk audisi tidak kami larang,” kata Sitti. Ia menjelaskan, yang diprotes oleh KPAI adalah proses yang dianggap mengeksploitasi anak secara terselubung.

“Yang dilarang adalah bentuk eksploitasi terselubungnya,” ujar Sitti.

KPAI meminta proses eksploitasi anak secara terselubung yang ada dalam program beasiswa olahraga ini dihentikan.

Menanggapi keputusan PB Djarum, jagad maya terutama Twitter pun ramai. Bahkan #KPAI menjadi trending.

Warganet memberikan beragam respons. “Terima kasih @KPAI_official dan @lenteraanak_ semoga kalian bersama Pemerintah (@KEMEPORA_RI) bisa menghasilkan bibit-bibit unggul bulutangkis Indonesia ke depannya dan semoga ini bukan awal dari kehancuran bulutangkis di Indonesia. Terima kasih untuk @PBDjarum atas dedikasinya,” demikian tulis salah satu akun.

Sebelumnya, Direktur Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyatakan, Audisi Umum PB Djarum sudah tidak akan lagi diadakan pada tahun 2020.

Alasan penghentian karena KPAI menilai Djarum Foundation memanfaatkan anak-anak untuk mempromosikan Djarum. “Tahun ini merupakan tahun perpisahan dari kami. Tahun depan event audisi ditiadakan,” kata Yoppy saat melakukan konferensi pers di Purwokerto, Sabtu (7/9/2019).

Hal ini sudah diputuskan, namun belum diketahui apakah akan berlaku untuk seterusnya atau hanya sementara. Pihak Djarum menyatakan telah mengajukan jalan tengah untuk masalah ini kepada KPAI, yakni dengan meniadakan nama Djarum pada jersey dan nama event bulu tangkis. Namun, usulan itu tidak diterima oleh KPAI.