Panduan Mengenali Kehamilan Bermasalah

ZonaKamu - Hamil dan memiliki kesempatan untuk mendapatkan buah hati tentunya merupakan harapan setiap pasangan, khususnya jika memang belum dikaruniai anak. Karenanya, setiap wanita pun menyambut kehamilannya dengan penuh sukacita, dengan harapan proses kehamilannya lancar dan selamat, serta calon buah hati yang akan dimilikinya dapat lahir dengan baik.

Namun, ada kalanya kondisi kehamilan tidak sesuai sebagaimana yang diharapkan. Ada beberapa jenis kehamilan yang bermasalah, yang terkadang meniadakan impian indah si calon ibu yang telah mengangankan kehadiran si buah hati.

Meski tidak mengharapkannya, tak ada salahnya kalau Anda mengenali jenis-jenis kehamilan yang bermasalah ini, agar bisa lebih waspada dan lebih berhati-hati dalam memperhatikan kehamilan Anda.

Kehamilan di luar kandungan

Kehamilan ektopik, atau kehamilan di luar kandungan, adalah suatu kondisi dimana sel telur yang sudah dibuahi oleh sperma tidak menempel di dalam rahim. Sel telur yang sudah dibuahi tersebut bisa menempel di tuba falopi, ovarium, perut atau leher rahim.

Apabila konsepsi menempel pada salah satu organ-organ tersebut, maka konsepsi tidak bisa berkembang menjadi embrio karena organ tersebut tidak cukup memiliki ruang ataupun jaringan yang bersifat melindungi seperti rahim.

Apabila embrio sampai tumbuh, maka calon ibu berisiko mengalami perdarahan yang dapat mengancam jiwanya. Janin kehamilan ektopik hampir tidak pernah lahir hidup, bahkan biasanya gugur pada waktu delapan minggu pertama.

Gejala kehamilan ektopik ini biasanya ditandai dengan mual, muntah, pusing, lemah dan rasa sakit pada salah satu bagian di perut bawah, juga disertai perdarahan ringan. Apabila tuba falopi pecah, akan terjadi perdarahan dalam yang sangat serius serta timbul rasa sakit sampai calon ibu bisa pingsan.

Tindakan untuk mengatasi masalah ini tergantung pada lokasi dan usia kehamilan. Jika masalah ini terdiagnosa pada awal kehamilan, maka Anda akan disuntik methotrexate untuk menggugurkan konsepsi tersebut. Namun apabila kehamilan sudah berjalan beberapa minggu, Anda perlu dioperasi untuk mengangkat konsepsi itu keluar.

Selain itu, konsepsi bisa juga dikeluarkan melalui laporoskopi, yaitu operasi dengan invasi minimal terhadap tubuh. Wanita yang pernah mengalami kehamilan ektopik masih bisa hamil normal dan sehat pada kehamilan berikutnya.

Kehamilan dengan kista

Kista adalah kantung berisi cairan yang muncul secara tidak normal di dalam jaringan tubuh. Kista dapat muncul di berbagai organ tubuh, salah satunya pada indung telur. Kista yang muncul di dalam indung telur bisa sebesar kacang atau bahkan besar sekali, lebih besar dari ukuran bayi.

Kebanyakan jenis ini tidak berbahaya dan sering ditemukan pada wanita usia subur. Beberapa dapat menyebabkan perdarahan dan rasa sakit, serta ada pula kista yang berupa karsinoma atau bibit kanker. Bila kista ini merupakan bibit kanker, maka Anda perlu berkonsultasi pada dokter onkologi.

Gejala kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa sakit pada perut bagian bawah, otot pelvis, vagina, paha, dan punggung bawah. Rasa sakit ini bisa terasa terus-menerus atau bisa pula hilang-timbul.

Gejala lainnya adalah rasa mual, muntah, pertambahan berat badan, kelelahan, serta pertumbuhan rambut di tubuh dan wajah meningkat. Timbulnya kista jenis ini dapat berpengaruh pada siklus menstruasi dan timbulnya rasa sakit sebelum atau pada masa menstruasi.

Baca lanjutannya: Panduan Mengenali Kehamilan Bermasalah (2)