ZonaKamu - Penyakit yang satu ini biasanya disebut pula dengan istilah patek atau puru. Frambusia disebabkan oleh sejenis bakteri yang bentuknya berpilin-pilin atau berbentuk ulir, yang disebut treponema pertenue. Penyakit ini biasanya banyak terjadi di daerah yang mengalami kesulitan air bersih.
Frambusia termasuk penyakit menular, dengan masa tunas antara dua sampai empat minggu. Tanda-tanda yang biasanya menyertai penyakit ini adalah:
Pada fase pertama, terdapat luka berbentuk bendul-bendul yang tertutup keropeng. Pada bagian tepinya agak tinggi dari permukaan kulit. Apabila keropeng itu dihilangkan, akan terlihat warna merah seperti frambus. Fase ini biasanya berlangsung antara dua sampai tiga bulan.
Pada fase kedua, bibit penyakit ini telah mulai memasuki darah, bahkan menyebar ke seluruh tubuh yang menyebabkan rasa sakit pada bagian kepala. Penderita seringkali merasa nyeri pada sendi-sendi tulang.
Pada fase ketiga, sasaran bibit penyakit ini semakin meluas dan parah. Akibatnya, penderita akan makin merasa sakit pada bagian tulang dan sendi-sendi tulangnya. Tulang hidung dapat menjadi rusak atau bahkan hancur, sedangkan tulang kaki dapat berubah bentuk dan menjadi tebal.
Untuk mengobati penyakit frambusia ini, Anda bisa menggunakan kulit batang jambu air. Caranya, carilah kulit batang jambu air sebanyak delapan jari. Cucilah, kemudian dipotong-potong. Setelah itu, rebus dengan menggunakan lima gelas air bersih, dan biarkan mendidih. Terus direbus sampai airnya tinggal setengah gelas, kemudian dinginkan dan saringlah.
Air hasil saringan tersebut kemudian dicampur dengan madu secukupnya, lalu dapat diminumkan pada penderita sebanyak tiga kali sehari, dengan ukuran setengah gelas.
