Makhluk Hidup yang Mampu Berkembang Biak Tanpa Seks

ZonaKamu - Semua makhluk hidup di dunia melakukan hubungan seks untuk beregenerasi, atau meneruskan keturunannya. Tapi ada satu makhluk hidup yang bisa terus berkembang biak dan beranak pinak selama 30 juta tahun tanpa melakukan hubungan seks. Makhluk itu bernama Bdelloid rotifera.

Bdelloid rotifera adalah hewan primitif mirip lintah yang hidup di air dan lumpur. Hewan ini mampu bertahan hidup selama 30 juta tahun tanpa hubungan seksual. Hal ini telah memecahkan misteri lama di bidang biologi.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Amerika Serikat itu menekankan bahwa hewan invertebrata (tanpa tulang belakang) yang disebut Bdelloid rotifera tersebut adalah makhluk aseksual dan telah bertahan hidup begitu lama hanya dengan proses kloning.

Menurut sejarah biologi, hewan aseksual punah relatif cepat. Hanya ada kurang dari 1 persen hewan di dunia yang aseksual, tapi semuanya punah dengan cepat dalam evolusi, kecuali Bdelloid rotifera.

Di masa lalu, ilmuwan memperkirakan parasit dan mikroba memusnahkan organisme aseksual, tetapi seks mengizinkan pertukaran gen organisme dan berkembang dari waktu ke waktu hingga akhirnya resisten (tahan) terhadap mikroba.

Tapi yang mengejutkan, selain mampu bertahan hidup tanpa seks selama 30 hingga 50 juta tahun, Bdelloid rotifera bahkan tumbuh dan berkembang menjadi 460 spesies yang berbeda dengan cara kloning.

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh para ilmuwan Cornell University, Paul Sherman dan Chris Wilson, telah menjelaskan bahwa Bdelloid rotifera dapat bertahan hidup pada tempat yang kering, terbang terbawa angin, menetap di tempat yang jauh, dan siap terbangun bila bersentuhan dengan air.

“Hewan-hewan dapat bertahan hidup dengan tinggal di wilayah demografi musuh mereka, menjajah habitat bebas dari parasit, mereproduksi dan meninggalkan tempat itu sebelum mereka diserang dan dihancurkan,” ujar Paul Sherman, profesor neurobiologi dan perilaku, yang menjadi salah satu penemu makhluk tersebut.

Sherman juga menuturkan bahwa evolusi organisme memainkan ‘permainan petak umpet’ tanpa akhir. Penelitian ini juga menginformasikan bahwa Bdelloid rotifera lebih toleran terhadap pengeringan tinggi dan mampu terbang di udara lebih lama ketimbang parasit jamur yang menyerangnya.