Kisah Nyata 5 Sosok Ibu Paling Sadis dan Kejam di Dunia

ZonaKamu - Sebagaimana sosok ayah, sosok ibu adalah manusia yang penuh kasih pada anaknya. Kasih ibu kepada anak bahkan sering kali melebihi kasih ayah, karena ibu lebih sering bersama anak-anaknya, sementara ayah bekerja seharian. Karena itu pula, kebanyakan anak lebih dekat dengan ibunya, karena lebih sering bersama mereka.

Tapi ternyata di dunia ini tidak semua ibu sebaik yang kita tahu. Jika kebanyakan ibu menyayangi anak-anaknya, di dunia ini ada wanita-wanita yang menjadi ibu kejam, yang membunuh anak mereka sendiri.

Yang lebih tragis, alasan mereka membunuh anaknya adalah karena jatuh cinta pada seorang pria, dan tidak ingin keberadaan anaknya menghambat hubungannya dengan si pria. Berikut ini lima sosok ibu yang dikenal paling sadis dan kejam di dunia.

Fabienne Kabou

Pada 20 November 2013, seorang nelayan menemukan sesosok mayat balita berusia 15 bulan, dalam posisi terikat di kursi dorongnya, di pantai Berck sur Mer, Prancis. Tampaknya, balita malang itu diikat di kursi dorong, lalu diceburkan ke pantai, hingga tewas. Setelah sepuluh hari mencari pembunuh balita tersebut, polisi berhasil mengidentifikasinya melalui tes DNA.

Orang yang dicurigai sebagai pembunuh adalah Fabienne Kabou, wanita berusia 36 tahun, imigran dari Senegal yang menetap di Prancis. Fabienne Kabou adalah ibu kandung balita yang tewas tersebut. Dia tidak bisa mengelak dari tuduhan telah membunuh bayinya, karena ternyata aksinya terekam kamera CCTV yang ada di sana.

Dalam pemeriksaan, Fabienne Kabou mengaku membunuh bayinya sendiri, karena menganggap bayi tesebut “mengganggu” kehidupan asmaranya dengan pacar barunya. Atas kejahatan itu, Fabienne Kabou dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Diane Downs

Diane Downs adalah ibu yang memiliki tiga orang anak, bernama Danny, Christie, dan Cheryl. Suaminya sudah meninggal, dan dia jatuh cinta pada Robert Knickerbocker, seorang pria yang sudah beristri. Untuk mendapatkan cinta Robert, Diane Downs berencana menghabisi anak-anaknya sendiri, agar Robert tidak keberatan menerimanya.

Pada tanggal 19 Mei 1983, Diane Downs menembak tiga anaknya sendiri, hingga sekarat. Untuk menutupi perbuatannya, dia membawa tiga anaknya yang terluka parah ke UGD Rumah Sakit McKenzie-Willamette, di Springfield, Oregon. Dia berpikir kalau anak-anaknya pasti akan tewas, karena kondisi mereka yang terluka parah.

Di rumah sakit, Diane Downs mengarang cerita kalau anak-anaknya tertembak perampok yang datang ke rumah mereka. Cerita karangan itu mungkin saja akan dipercaya, kalau saja tiga anak Diane Downs mati semua. Tetapi, ternyata, dua dari tiga anak itu bisa diselamatkan, dan mereka pun menyatakan bahwa yang menembak mereka adalah sang ibu.

Akhirnya, pada 1984, Diane Downs diadili atas perbuatannya—menembak anak-anaknya—dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Kisah sadis itu telah difilmkan, dengan judul Small Sacrifice. Tokoh Diane Downs diperankan oleh aktris terkenal Farrah Fawcett.

Lianne Smith

Lianne Smith adalah janda dengan tiga orang anak, bernama Sarah, Rebecca, dan Daniel. Dia jatuh cinta pada seorang lelaki bernama Martin. Meski tahu bahwa Martin seorang pedofil, Lianne Smith tidak mempermasalahkan. Dia bahkan mengizinkan pria itu tinggal bersamanya, juga bersama tiga anaknya.

Dasar pedofil, Martin kemudian memperkosa anak tertua Lianne Smith. Ketika lelaki itu ditangkap polisi, Lianne Smith bukannya bersyukur, tapi malah jengkel pada anak-anaknya. Ia kemudian melampiaskan kemarahannya pada dua anaknya. Pada 17 Mei 2010, ibu sadis ini membawa dua anaknya menginap di sebuah hotel, dan mencekik mereka hingga tewas.

Atas perbuatannya, Lianne Smith dihukum penjara seumur hidup. Sementara Martin bunuh diri di dalam penjara.

Susan Eubanks

Susan Eubanks adalah istri yang memiliki empat orang anak, Brandon (14 tahun), Austin (7 tahun), Brigham (6 tahun), dan Matthew (4 tahun). Mereka tinggal di California, Amerika Serikat. Pada 26 Oktober 1997, karena suatu konflik, suaminya pergi meninggalkannya.

Ditinggal pergi suaminya, Susan Eubanks marah. Ia lalu melampiaskan kemarahannya dengan cara menembak anak-anaknya sendiri. Brandon ditembak di kepalanya, ketika sedang menonton televisi. Sementara tiga anaknya yang lain ditembak di kepala masing-masing ketika bermain video games di kamar tidur.

Ibu dari Jerman 

Di Jerman ada undang-undang yang melarang untuk mempublikasikan pelaku kejahatan. Karenanya, wanita satu ini tidak bisa disebutkan namanya, meski dia juga ibu yang sadis dan kejam.

Wanita itu berasal dari Flensburg, Jerman, dan diketahui telah membunuh 5 bayi yang dilahirkannya antara tahun 2006-2012. Alasan pembunuhan itu karena ia takut ditinggal suaminya, yang tidak menginginkan anak.

Kasus itu terbongkar, setelah tulang belulang salah satu bayinya ditemukan di sebuah bekas pabrik. Wanita sadis itu pun lalu menyerahkan diri pada pihak berwajib. Berdasarkan pemeriksaan, polisi kemudian menggali satu kerangka bayi di sebuah lahan parkir, dan tiga lainnya dari dalam rumah wanita tersebut. Atas kejahatan yang dilakukannya, wanita itu dijatuhi hukuman penjara 9 tahun.