Kisah Nyata 5 PSK Paling Menyedihkan di Dunia

ZonaKamu - Bisa dibilang bahwa pelacur adalah profesi paling tua di dunia, karena telah ada sejak zaman dahulu kala. Manusia telah mengenal praktik pelacuran sejak zaman dulu, dan profesi ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Jika dulu mungkin orang menjadi pelacur karena faktor ekonomi, sekarang orang menjalani profesi itu karena tuntutan gaya hidup mewah.

Berikut ini adalah lima kisah terkait kehidupan pelacur, mulai dari pelacur tua di Belanda, artis terkenal Hollywood yang menjalani profesi sebagai pelacur terselubung, sampai orangutan yang dijadikan pelacur. Kisah-kisah ini tidak hanya menunjukkan kehidupan menyedihkan para pelacur, tapi juga wajah manusia yang terjerembap nafsu.

Louise dan Martine Fokken

Di Amsterdam, Belanda, ada tempat yang disebut Distrik Merah (Red District), dan di sana terdapat aneka macam hiburan malam, termasuk prostitusi. Tempat prostitusi di sana tidak hanya menyediakan wanita yang masih muda, namun juga ada wanita yang telah tua. Di antaranya adalah Louise dan Martine Fokken, yang telah berusia 72 tahun.

Kisah dua pelacur yang telah berusia tua itu menjadi terkenal di dunia, setelah beberapa penulis dan sineas mendokumentasikan kisah perjalanan hidup mereka sebagai pelacur di Distrik Merah. Keduanya bercerita bahwa mereka telah menjalani profesi sebagai pekerja seks komersial selama 50 tahun, atau setengah abad. Kini, tarif mereka sekitar Rp 500 ribu.

Saat ini, Louise sudah pensiun dari pekerjaannya, namun Martine masih suka menjajakan jasa syahwat meski tak sesering dulu. Tarifnya masih sama, Rp 500 ribu.

Lindsay Lohan

Anda tentu mengenal nama Lindsay Lohan. Dia wanita yang dikenal sebagai selebritas di industri film Hollywood, Amerika Serikat, namun tanpa prestasi sedikit pun. Filmnya tidak laku, dan pekerjaannya bisa dibilang tidak memberikan banyak penghasilan untuknya. Sementara itu, gaya hidup Lindsay Lohan sangat mewah, dan dia juga doyan pesta. Bagaimana dia membiayai gaya hidupnya, sementara karirnya mentok?

Ternyata, Lindsay Lohan juga menjadi pelacur. Kenyataan itu bahkan diungkapkan oleh ayahnya sendiri. Lindsay Lohan tercatat pernah dipesan oleh pangeran asal Brunei Darussalam dan memperoleh bayaran sekitar Rp 150 juta.

Ketika isu itu muncul ke publik, pihak Kerajaan Brunei menyatakan bahwa Lindsay Lohan hanya hadir dan menemani sang pangeran. Namun banyak pihak tidak percaya kalau Lindsay Lohan hanya duduk manis saja di sana. Mereka lebih percaya kalau Lindsay Lohan memuaskan syahwat si pangeran.

Molly Luft

Molly Luft adalah pelacur bertubuh sangat gendut, dengan wajah yang sangat parah. Dan karena itulah dia menjadi terkenal, karena menarik minat para jurnalis yang lalu memberitakannya di berbagai media.

Berat tubuh Molly Luft mencapai 175 kilogram. Meski begitu, di sangat percaya diri, dan mengklaim kalau para kliennya tidak mempermasalahkan tubuhnya yang sangat gemuk tersebut. Dia bahkan mengaku telah tidur dengan lebih dari 100 ribu pria, yang membuktikan kalau para pria tetap menginginkannya, meski ia bertubuh sangat gemuk.

Saat menjalani profesinya, Molly Luft biasa mengenakan pakaian berbahan mengilap, dengan tata rias tebal. Karena sangat hobi makan, dia diketahui sering melayani laki-laki di atas ranjang sambil makan.

Doris Borg

Doris Borg adalah pelacur asal Kepulauan Malta, Mediterania, Eropa, dan dia tercatat sebagai pelacur paling tua sedunia. Usianya telah lebih dari 100 tahun. Meski begitu, dia tetap aktif menjalani profesinya, dan mengaku masih kuat melayani klien yang ingin bercinta dengannya.

Doris Borg berasal dari keluarga pelacur. Ibu dan neneknya juga menjalani profesi tersebut. Pada waktu Perang Dunia II pecah, Doris Borg melayani ratusan tentara yang tengah bertugas di wilayah Mediterania.

Pada Januari 2014, saat Doris Borg merayakan ulang tahun ke-100, banyak pejabat penting serta orang-orang dari berbagai profesi menghadiri acara ulang tahunnya. Setidaknya ada politisi, pebisnis, pengacara, hingga pemuka agama, yang datang ke acara itu, namun rata-rata menutup muka, dan memakai pakaian yang menutupi identitas.

Pony

Pony adalah orangutan yang dipekerjakan sebagai pelacur oleh seorang germo di Kalimantan. Kisah itu sempat menggegerkan Indonesia, pada tahun 2005.

Di sebuah desa di Kalimantan, muncul kabar bahwa ada orangutan yang menjadi pelacur, dan diasuh oleh seorang germo. Tubuh orangutan itu digunduli, hingga tidak memiliki bulu. Orangutan itu bernama Pony. Mungkin karena sudah terbiasa dipekerjakan sebagai pelacur, Pony pun melayani setiap pria yang mendatanginya.

Keberadaan Pony di sana memberi keuntungan bagi sang germo juga bagi penduduk desa. Pasalnya, kampung mereka jadi terkenal dan didatangi banyak orang, dan itu membantu sektor ekonomi. Karenanya, saat kasus itu terungkap, pihak kepolisian membutuhkan waktu sampai satu tahun untuk membebaskan Pony dari praktik pelacuran tersebut.