Mengenal dan Mewaspadai Tanda-tanda Kecanduan Pornografi

ZonaKamu - Pornografi bisa berbentuk banyak hal, dari gambar, video, hingga suara yang merangsang. Apa pun bentuknya, pornografi bisa memberi dampak yang negatif pada konsumen atau orang-orang yang mengaksesnya, apalagi jika melakukannya secara berlebihan.

Ada banyak alasan orang mengakses pornografi. Bisa karena iseng untuk mengisi waktu luang, untuk melupakan beban kerja yang menggunung, untuk melarikan diri dari berbagai masalah hidup, dan lain-lain. Yang patut diwaspadai, aktivitas mengakses pornografi bisa menimbulkan kecanduan, dalam arti orang bisa terus ingin mengakses hal sama (pornografi) tanpa henti.

Memang belum ada definisi yang baku untuk menyebut seseorang sudah kecanduan pornografi atau belum. Meski begitu, Dr. Bharat Shah, psikiater dari Lilavati Hospital, Mumbai, India, punya versinya sendiri. Kepada Times of India, ia menyebutkan ciri-ciri pecandu pornografi antara lain:

(1) Menghabiskan lebih dari sepuluh jam dalam seminggu untuk menonton video porno;

(2) Mengalami masalah ereksi, ejakulasi, dan hubungan seks normal;

(3) merencanakan seharian untuk nonton pornografi;

(4) lebih memilih nonton video porno ketimbang bertemu teman atau keluarga;

(5) menonton video porno diperlakukan sebagai kegiatan rekreasi, yakni aktivitas untuk membuang bosan dan membuat yang bersangkutan bersemangat lagi;

(6) merasa bersalah dan menegur diri sendiri usai menonton (dan masturbasi), tapi di lain waktu tetap nonton lagi.

Robert Weiss, seorang ahli kecanduan seksual di kanal PsyCentral, menyatakan bahwa kecanduan pornografi bisa merusak kehidupan dan karir seseorang. Ia juga mengatakan, bahwa kegelisahan para psikolog yang mendalami candu seks, pangkal persoalannya bisa ditarik dari revolusi produk teknologi dan internet yang menjadikan konten pornografi kian gampang diakses masyarakat umum.

Dalam pengalaman pribadi Weiss, mencari konten porno di pertengahan 1990-an membutuhkan usaha yang cukup kompleks: pakai baju, kendarai mobilmu, tuju bagian kumuh kota, dan beli majalah berisi perempuan bugil dengan pose menantang—tanpa ketahuan tetangga, bos, dan tentu saja si istri.

Kini, kata penulis buku Always Turned On: Sex Addiction in the Digital Age itu, bermodal ponsel pintar atau laptop yang tersambung ke internet, seseorang bisa menjangkau film porno beragam genre sambil tiduran di atas ranjang.

Orang-orang menghabiskan waktu yang amat banyak untuk mengonsumsi film porno, kondisi yang membuat industri film porno sebagai salah satu bisnis paling menguntungkan di muka bumi. Pornhub, salah satu kanal porno terpopuler saat ini, sudah berusia satu dekade.

Dalam rilis data bulan Januari lalu, disebutkan bahwa di tahun 2016 saja total durasi menonton konten porno di Pornhub yang dilakukan netizen sedunia mencapai 4.599.000.000 jam.

Angka ini setara dengan 191.625.000 hari, atau 27.375.000 minggu, atau 524.641 tahun, atau 52.464 dekade, atau 5.246 abad. Angka yang sama mengejutkannya ditemukan untuk berapa kali video-video di Pornhub telah diputar tahun lalu: 91.980.225.000 kali. Angka-angka itu jelas mengejutkan sekaligus mengkhawatirkan.