Hal-hal Penting yang Perlu Anda Tahu Seputar Donor Darah

ZonaKamu - PMI (Palang Merah Indonesia) kerap mengadakan acara donor darah, yang memberi kesempatan bagi siapa pun yang ingin menyumbangkan atau mendonorkan darahnya. Darah yang diperoleh dari donor itu nantinya bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang membutuhkan, semisal pasien kecelakaan, atau lainnya.

Bagaimana, dan apa yang dilakukan, jika Anda ingin mendonorkan darah?

Langkah mendonorkan darah dimulai dari pemeriksaan. Donor akan ditusuk jarinya, sampel darah yang keluar dimasukkan pada dua tabung. Tabung pertama untuk mengetahui golongan darah dan rhesus, dan tabung kedua untuk tes parameter penyakit.

PMI menggunakan metode deteksi ELISA dan Nucleic Acid Testing (NAT) agar terhindar dari empat penyakit menular, yakni hepatitis, sifilis, HIV/AIDS, dan malaria. Salah satu siklus hidup virus yang disebut masa jendela membuat mereka menjadi tidak aktif dan sulit dideteksi.

Dengan NAT, siklus hidup ini dapat diperpendek masanya dari beberapa bulan menjadi hanya beberapa hari saja. Sehingga lebih akurat untuk mendeteksi virus dalam masa jendela. Dan PMI telah menjamin darah yang diberikan pasien dapat digunakan secara aman.

Setelah melewati tes parameter penyakit, donor akan diambil darahnya sebanyak satu kantong. Lalu disentrifugasi dan komponen darah akan terpisah otomatis menjadi plasma darah, sel darah merah, serta trombosit yang diletakkan pada masing-masing kantong terpisah.

Misalnya, pasien yang terkena DBD, maka darah yang diberikan adalah jenis trombosit. Sementara untuk pasien thalasemi, maka akan diberikan kantung sel darah merah. Darah tidak diberikan secara utuh karena tubuh akan memberikan reaksi penolakan.