Terpekik aku dengar rintihmu
Kau tanya dimana Tuhan
Tak bisa kujawab
Entah Tuhan dimana
Kau merana
Mengapa agama didusta
Sementara jiwa terkulai
Bening air matamu basahi pipi
Haruku tak tertahan
Ingin kupeluk
Ingin kurengkuh
Kubisik kata
Tuhan ada di dekat kita
Kau dengar aku ?
Bukan Tuhan yang kau cari
Ada butir tasbih terlepas
Terhampar di antara telapak berbekas
Dengar jeritmu
Bara merona bersama pekat malam
Terlindas, adakah dendam?
Kau tanya dimana Tuhan
Sungguh, ku hanya bisa diam
Malang kau hai sang bocah
Kutanya, dimana orangtuamu?
Kau tak tahu
Diammu membisu
Merana engkau, ku tahu
Tanyakan pada orangtuamu
Dimana Tuhan itu
Dan mengapa mereka melupakanmu