Sebuah Mimpi

Dada ini sakit
Seolah terhantam, dan aku lesu
Tanpa cahaya
Aku berjalan dalam perlahan
Menyusuri jalan-jalan sepi
Terinjak onak bertajam duri

Ah...
Tuhan, Kau dengar jeritan ini?

Masih ku berjalan, pelan
Terayun kaki di rel-rel lengang
Peluit panjang terdengar
Menghantam di gendang telinga yang sudah tuli
Aku masih berdiri
Sang lokomotif menghantam
Aku tak kuasa lari
Jeritku tiada lagi
Tergeletak berdarah, hancur
Teronggok di antara laksa mata
Aku mati...
Aku mimpi...