Membusa bibirku letih batinku
Suarakan suara sia-sia
Yang tak terdengar
Yang tercampakkan
Terkulai kakiku tak mampu berdiri
Lelah arungi derap kehidupan
Sampanku telah retak
Dihempas hantaman badai
Dihajar kerasnya karang
Terpejam mataku, tak kuasa memandang lagi
Karena yang dipandang hanya memanaskan
Tersiksa batinku, hancur nuraniku
Sukmaku menangis, merintih...
Lirih...