Sendiri sesali diri sendiri
Menyepi karena hidup yang sepi
Tanpa suara menjelma
Tiada kata terucap
Tiada cinta menjelang
Keegoisan dalam kesunyian
Bangkitkan ujung-ujung kemunafikan
Menata kalimat dalam baris alinea
Sebarkan kekaguman yang hampa
Berjalan di atas angin
Menunggang kuda kereta kencana
Naik ke mega di belahan angkasa
Paksa ribuan mata menatap
Mencibir, menyindir, menghina
Tapi tak peduli
Memborong bintang menawar bulan
Cuma dalam impian
Kemudian jatuh...
Terjerembab dalam tanah basah
Satu persatu lepas
Yang ada kembali sepi
Yang ditemui hanyalah sunyi
Senyap dan mencekam
Bagaimanapun juga pungguk tak mampu
Meraih bulan