Rina sudah tidak perawan ketika memasuki hari pernikahannya, karena dulu sewaktu kuliah ia telah melakukan hubungan seks dengan pacarnya. Karenanya, saat akan menghadapi malam pertamanya ini, Rina merasa berdebar-debar dan gelisah karena takut suaminya sekarang kecewa karena dia sudah tak lagi perawan.
Tapi pada saat melakukan percumbuan di malam pengantin, suaminya yang lugu itu begitu bernafsu dan dia kelihatannya sulit sekali memasukkan barangnya ke dalam milik Rina. Keadaan kamar gelap gulita, dan sampai berjam-jam si suami ini mencoba namun terus saja gagal.
Baru pada tengah malam menjelang pagi, usaha suaminya baru berhasil, dan dengan raut wajah penuh kepuasan serta keringat yang bercucuran, suaminya pun berkata, “Sayang, kamu benar-benar masih perawan!”
Rina senang karena suaminya menyangka dia masih perawan, namun ia juga merasa heran. Setelah keesokan paginya diperiksa, ternyata Rina lupa melepaskan celana dalamnya, dan sekarang celana dalam itu sudah bolong.
