Teman-teman Nasruddin memang paling suka mengerjai Nasruddin, karena Nasruddin tidak pernah marah kalau dikerjai, bahkan selalu bisa menanggapinya dengan cara yang unik dan lucu. Nah, saat itu musim dingin sedang ada di puncaknya. Kawan-kawan Nasruddin pun berencana untuk mengerjai Nasruddin dengan cara menyembunyikan mantel miliknya kalau nanti ia datang ke masjid.
Tetapi, ketika Nasruddin sampai di masjid, dia tidak mengenakan mantelnya seperti yang dibayangkan mereka. Sepertinya Nasruddin telah tahu apa yang tengah direncanakan oleh kawan-kawannya itu.
“Hei, Nasruddin,” kata seorang kawannya, “kenapa kau tidak mengenakan mantel padahal udara begitu dingin seperti ini?”
“Iya,” jawab Nasruddin, “aku meninggalkan mantelku di rumah untuk menghangatkan rumahku.”
