Siapa Nama Almarhum

Satu lagi keledai milik Nasruddin mati. Karena sangat menyayangi keledainya, Nasruddin bermaksud untuk menguburkan keledainya itu di tempat pemakaman umum yang ada di pinggiran desa. Namun ketika ia menyatakan maksudnya itu, penjaga kuburan merasa keberatan dan dengan tegas menolaknya.

“Kenapa kau ingin binatang itu dikuburkan di sini?” tanya si penjaga kuburan dengan jengkel. “Ini kan kuburan muslim. Kau tentunya tahu kalau keinginanmu itu tidak layak!”

“Keledaiku ini telah berjasa besar kepadaku,” sahut Nasruddin dengan tenang. “Aku sendiri sudah menganggapnya sebagai bagian dari keluargaku. Pada saat kematiannya dia bahkan mewariskan dua puluh keping emas dan mewasiatkan agar aku memberikan yang sepuluh keping emas kepada penjaga kuburan.”

Mendengar penuturan itu, si penjaga kuburan langsung berkata, “Uh, kalau begitu, siapa nama almarhum? Biar kusiapkan nisan yang indah untuk mengenangnya.”