Pentingnya Sebuah Status

Karena mengetahui kalau Rasulullah adalah seorang pedagang di masa mudanya, maka Nasruddin pun ingin mencontohnya dengan menjadi seorang pedagang. Suatu hari ia pergi ke pasar dan membeli cukup banyak telur. Setiap sepuluh butir telur memiliki harga satu dirham, lalu ia menjualnya dengan harga yang lebih murah; setiap sebelas telur seharga satu dirham.

Seorang tetangganya heran melihat hal itu, dan kemudian menanyakannya, “Nasruddin, kenapa kau jual telur-telur itu dengan harga lebih murah? Apa kau tidak takut rugi?”

Dengan tenang Nasruddin menjawab, “Ah, bagiku yang penting bukanlah untung atau rugi, tapi agar orang-orang melihatku melakukan jual-beli sehingga mereka memandangku sebagai seorang pedagang!”