Melelang Pedang dan Palu

Nasruddin mengunjungi sebuah acara pelelangan, dan dia terkejut ketika melihat sebuah pedang ditawarkan dengan harga yang sangat mahal.

“Bagaimana mungkin sebilah baja dihargai lima puluh keping emas?” tanya Nasruddin pada si juru lelang.

Juru lelang menatap ke arah Nasruddin dengan kening berkerut. Dia pikir kalau Nasruddin pastilah orang yang tidak tahu cita rasa seni. Maka dia pun lalu menjawab, “Ini pedang yang ajaib, Tuan. Di medan perang, pedang ini bisa memanjang sendiri dan langsung membabat musuh.”

Mendengar itu Nasruddin segera pulang, dan sesaat kemudian ia telah kembali ke tempat pelelangan dengan membawa sebuah palu. “Tolong jualkan ini,” katanya pada si juru lelang, “dan catat, harganya seratus keping emas.”

Si juru lelang menyahut, “Uh, paling-paling Anda akan mendapatkan beberapa keping perak untuk barang itu.”

“Tidak mungkin,” ujar Nasruddin. “Benda ini kelihatannya memang seperti palu biasa. Tetapi ketika istriku melemparnya ke arahku, bahkan dari jarak tiga puluh meter, palu ini bisa melayang melewati jurang!”