Makna Keadilan

Di acara pesta perkawinan, sekelompok orang tengah asyik bercakap-cakap. Salah satu di dalamnya terdapat Nasruddin Hoja.

“Menurutku,” kata seseorang dari mereka, “segala sesuatu yang ada haruslah dibagi sama rata agar masing-masing merasa tenteram karena diperlakukan secara adil.”

Yang lain menyahut, “Ah, tapi aku tak yakin kalau hal semacam itu bisa terjadi.”

“Ya, tapi pernahkah ada yang mencobanya?” tanya orang yang pertama.

“Aku pernah!” ujar Nasruddin tiba-tiba. “Aku memberi perlakuan yang sama untuk istriku dan untuk keledaiku. Tetapi hasilnya, aku mendapatkan seekor keledai yang baik dan seorang istri yang buruk.”


Berbagi Tugas

Suatu malam terjadi kebakaran yang melanda rumah Nasruddin. Seorang tetangga yang melihat itu segera lari tergopoh-gopoh untuk memberitahu Nasruddin yang saat itu tengah berada di rumah seorang sahabatnya.

“Nasruddin, rumahmu kebakaran,” kata tetangga itu dengan panik, “cepatlah kau pulang!”

Nasruddin menjawab dengan tenang, “Aku sudah membagi tugas pengurusan rumah dengan istriku; dia mengurus bagian dalam, dan aku mengurus bagian luar. Jadi, sebaiknya kau temui istriku saja dan beritahukan hal itu kepadanya. Soalnya, aku tidak ada urusan dengan yang terjadi di dalam rumah.”