Seorang pejabat di daerah tempat tinggal Nasruddin kehilangan keledainya. Para tetangga menyaksikan pejabat itu terlihat pergi kesana-kemari untuk mencari keledainya yang hilang itu.
Karena rasa hormat dan merasa kasihan, para tetangga pun kemudian berinisiatif untuk membantu mencarikan keledai milik pejabat tersebut. “Kami akan membantu mencarikan keledai Anda,” kata mereka pada si pejabat. Maka sekelompok orang pun memulai pencarian ke pelosok-pelosok desa.
Melihat orang-orang yang sibuk kesana-kemari, Nasruddin jadi tertarik dan kemudian memutuskan untuk ikut mereka mencarikan keledai milik pejabat yang hilang itu.
Selama pencarian itu, Nasruddin terlihat asyik bernyanyi-nyanyi riang, tidak bersedih seperti orang-orang yang lainnya. Karena dongkol melihat ulah Nasruddin yang riang itu, seseorang pun kemudian membentaknya. “Pencarian macam apa ini?!”
Nasruddin menoleh kepadanya. “Yang hilang ini kan keledai orang lain,” ujarnya. “Jadi aku boleh ikut mencarinya sambil menyanyi.”