Harus Ada Ayam Jantannya

Setelah gagal mengerjai Nasruddin di hari kemarin, kawan-kawan Nasruddin tidak patah semangat. Mereka kembali mencari cara untuk tetap dapat mengerjai Nasruddin. Kali ini mereka merencanakan untuk mengajak Nasruddin ke sebuah tempat pemandian air hangat. Nasruddin menyetujui ajakan mereka, dan besoknya mereka pun berangkat.

Tanpa sepengetahuan Nasruddin, masing-masing kawannya telah membawa sebutir telur yang mereka sembunyikan di kantong pakaian mereka.

Ketika telah memasuki kamar mandi uap, seorang dari mereka berkata, “Ayo, sambil mandi, kita sama-sama membayangkan kalau kita semua ini adalah ayam betina yang sedang bertelur. Siapa yang gagal bertelur, dia harus membayar ongkos mandi untuk semua orang yang di ruangan ini.”

Yang lain segera saja setuju, begitu pula Nasruddin.

Tidak lama kemudian, masing-masing kawan Nasruddin menunjukkan telur yang telah mereka bawa. Lalu mereka meminta Nasruddin untuk menunjukkan hasil kerjanya.

Nasruddin segera saja berkokok menirukan suara ayam jantan. Setelah itu dia berkata, “Di antara begitu banyak ayam betina yang bertelur, tentu harus ada ayam jantannya.”