Seseorang bertanya kepada Nasruddin Hoja, “Berapakah usia Anda sekarang, Mullah?”
“Empat puluh tahun,” jawab Nasruddin dengan pasti.
Orang itu nampak bingung. “Uh, tapi beberapa tahun yang lalu Anda menyebutkan kalau Anda sudah berusia empat puluh tahun?”
“Iya,” sahut Nasruddin, “aku memang selalu berusaha konsisten dengan apa yang pernah kukatakan. Aku tak pernah mengubah ucapanku, juga tak pernah menarik kembali ucapanku.”
Biar Lebih Cepat
Karena dianggap sebagai orang yang dapat dipercaya, Nasruddin mendapat tugas untuk mengantarkan surat dari sang raja. Nasruddin menerima amanat itu, dan sesegera mungkin dia berangkat bersama kudanya ke tempat yang dituju.
Di tengah perjalanan, seseorang merasa heran ketika melihat Nasruddin berlari-lari di samping seekor kuda. “Hei, Nasruddin!” teriaknya. “Kau mau kemana…?”
“Aku disuruh Raja untuk mengantarkan surat ke kota,” jawab Nasruddin sambil terengah-engah. “Maaf, aku buru-buru…!”
“Lalu kenapa kudanya tidak kau tunggangi?”
“Kuda dengan empat kaki dapat berlari dengan cepat. Dengan ditambah dua kakiku ini, tentunya dapat lebih cepat lagi.”
