Berikan dan Terimalah

Pejabat yang menjadi hakim di tempat Nasruddin memang terkenal sebagai pejabat yang doyan suap. Karenanya tidak heran kalau dia cepat kaya sekaligus juga sangat kikir. Suatu sore, saat melewati tepian sungai untuk pulang ke rumahnya, si pejabat ini tergelincir dan jatuh ke sungai.

Nasruddin dan beberapa kawannya yang kebetulan tengah berada di tepian sungai itu segera saja beranjak untuk menolong. Seorang kawan Nasruddin membungkuk ke tepi sungai dan mengulurkan tangannya.

“Berikanlah tanganmu,” kata si kawan Nasruddin, “nanti kau akan kutarik ke atas.”

Tetapi si pejabat tersebut hanya diam saja dan tak memberikan tangannya seperti yang diminta.

“Kau keliru,” ujar Nasruddin kepada kawannya itu. “Orang yang akan kau tolong itu seorang pejabat. Dia tak terbiasa dengan ucapan ‘berikan’. Sekarang lihat caraku menyelamatkannya…”

Lalu Nasruddin membungkuk ke tepi sungai dan berkata, “Terimalah tanganku, nanti kau akan kutarik ke atas.”

Kali ini si pejabat mengulurkan tangannya, dan Nasruddin pun mengangkatnya ke atas.