Humor Sufi: Bahasa yang Berbeda

Bersama seorang kawannya, Nasruddin menghadiri sebuah acara yang diadakan oleh seorang anggota suku Kurdi. Karena hampir seluruh tamu yang diundang berasal dari suku Kurdi, hidangan yang disuguhkan di dalam acara itu pun adalah masakan khas masyarakat Kurdi, yang bagi Nasruddin membuat perutnya terasa panas.

Beberapa saat setelah makan, Nasruddin benar-benar merasakan perutnya sangat mulas karena pengaruh makanan yang baru disantapnya, dan dia pun tanpa sengaja buang angin dengan suara yang keras.

Para tamu yang mendengar itu hanya diam saja karena tak ingin Nasruddin menjadi malu. Sementara Nasruddin juga terlihat tenang-tenang saja dan tetap bertingkah tanpa dosa.

Ketika akhirnya mereka pulang, kawan Nasruddin berkata, “Tadi aku benar-benar malu, Nasruddin. Kau sungguh tidak pantas buang angin dengan begitu keras seperti tadi.”

“Uh, kau tidak perlu malu,” sahut Nasruddin tanpa dosa. “Mereka semua itu orang Kurdi, sedang tadi aku buang angin dalam bahasa Turki. Jadi mereka tidak mengerti.”