Suami Kutu Buku

Si Norman sudah terkenal sebagai lelaki kutu buku, dan hal itu telah diketahui oleh Maya ketika pertama kali menjadi pacarnya di kampus dulu. Namun dulu Maya tak mempersoalkan hobi atau kebiasaan pacarnya itu, hingga kemudian mereka menikah.

Pada malam pertama pernikahannya, Maya menunggu Norman untuk mendekatinya, namun Norman terlihat hanya sibuk dengan bukunya dan sama sekali tak menghiraukan Maya. Saat malam sudah sangat larut, Maya pun tertidur dan Norman juga tertidur setelah kelelahan membaca buku.

Kejadian seperti itu berlangsung sampai beberapa malam selanjutnya. Maya merasa sudah tak tahan dan ingin segera menikmati hubungan seks dengan suaminya, namun si suami sepertinya masih saja lebih asyik dengan bukunya dan sama sekali tak menghiraukan istrinya.

Sampai suatu malam, tiba-tiba Norman berkata pada Maya, “Kamu sudah siap...?”

Maya tahu maksud isyarat pertanyaan itu, dan ia pun girang bukan main. Akhirnya ia akan menikmati hubungan seks dengan suaminya, pikirnya. Maka malamnya, Maya pun segera melepaskan seluruh pakaiannya dengan maksud agar suaminya tak membuang-buang waktu lagi. Ia lalu berbaring di atas ranjang dan menunggu suaminya memasuki kamar.

Norman datang. Ia memasuki kamar dengan bukunya seperti biasa. Ia menghampiri Maya sesaat, mencolek kemaluan istrinya sebentar, kemudian asyik dengan bukunya kembali, seperti biasa.