Antara Surga dan Neraka

Sepasang pengantin baru tengah saling merangkul di atas ranjang pengantin di dalam kamarnya yang hening setelah usai acara resepsi. Ini memang malam pertama mereka.

“Dik,” kata sang suami dengan mesra, “kata orang-orang tua, malam pertama pengantin itu ikut menentukan dalam membina rumah tangga untuk menjadi neraka atau surga...”

“Iya, Mas,” sahut sang istri. “Kata teman-temanku juga begitu.”

“Lalu bagaimana dengan kita, Dik?”

“Ya terserah Mas. Mau pilih neraka atau surga.” Sang istri kemudian menjelaskan, “Kalau Mas pilih neraka, saya katakan bahwa Mas adalah laki-laki paling sial karena mendapatkan istri yang sudah tak perawan lagi...”

Suaminya terkejut mendengar itu, dan sedikit beringsut dari tubuh istrinya. Tapi kemudian ia menanyakan, “Kalau yang ke surga...?”

“Kalau ke surga,” lanjut sang istri, “Mas adalah laki-laki yang paling beruntung, karena tidak perlu capek-capek membuka jalan menuju ke sana.”