Ada Tawonnya

Patmo benar-benar lugu dalam masalah perempuan. Karenanya, ketika dia akan dikawinkan dengan seorang wanita dari tetangga desanya, Patmo benar-benar tak tahu apa yang harus dilakukannya nanti pada istrinya.

Bapaknya mencoba memberikan penjelasan pada Patmo mengenai bagaimana menjalani hubungan suami istri, namun patmo tidak paham-paham juga. Akhirnya si bapak mengajak Patmo jalan-jalan ke sebuah hutan di dekat desa mereka.

Di tengah hutan, si bapak melihat sebuah lubang sarang tawon yang menempel di sebuah pohon nangka. Si bapak lalu punya ide.

“Nak,” katanya pada Patmo. “Beginilah kira-kira lubang kemaluan wanita. Nanti saat kamu menikah, kamu akan memasukkan ‘burung’mu ke dalam lubang milik istrimu. Nah, sekarang, coba kamu masukkan jarimu ke dalam lubang ini.”

Si Patmo pun menurut. Dimasukkannya jari telunjuknya ke dalam lubang sarang tawon itu. Seekor tawon di dalamnya kemudian menyengat jarinya, dan Patmo pun menjerit kesakitan. Jarinya langsung bengkak dan membesar.

Beberapa hari kemudian, ketika memasuki malam pertama pengantinnya, Patmo dan istrinya mulai berasyik-masyuk dalam kamar. Namun ketika melihat barang milik istrinya, Patmo jadi ketakutan. Sambil bergidik dia bertanya, “Ada tawonnya, nggak...?”