Bidadari Pabrik

Melihat cermin membayang diri
Senyum kecut hiasi bibir
“Ada yang kurang,” batinnya pilu
Melihat segalanya tanpa kepuasan
Diri selalu terlihat kurang
“Sebel!” rutuknya

Memandang cermin beralas meja
Perabotan kayu terpajang manja
Berbagai merek, berbagai bentuk
Yang tak mungkin dihafal semua
Bahkan oleh sang empunya

Bangun idur bermandi sauna
Ikal  di rambut shampoo berbuih
Sabun kecantikan hangatkan tubuh
Hair dryer keringkan basah di rambut
Tubuh putih berbubuk talk
Talk hilang, hand body menggilas
Wajah berkerut topengkan maskara
Bedak tebal menjajah kejujuran
Aneka gincu hiasi bibir
Eye shadow lentikkan bulu mata
Potlot alis pun ikut berbicara
Satu persatu kuku dicutek
Pipi dicat aneka warna

Satu persatu perhiasan dipakai
Rambut disanggul, cream pun lukai

Berjalan melenggang bergoyang pinggul
Sepatu hak tinggi dan tas di panggul
Baju warna-warni sorot pandangan
Paksa mata paksa perhatian
Aduhai bagaikan lukisan cantik
Lukisan bidadari pabrik!