Anak Itu

Anak itu malu-malu saat minta
Kepingan logam dari hasil keringatnya
Untunglah sang aden mengerti
Lalu memberi
Ikhlas, aku tahu
Meski tersenyum
Aku tak tahu apa arti senyum itu
Yang kutahu hanyalah, bahwa anak itu
Kemudian senang, meski malu-malu

Anak itu adalah sebagian dari masa kecilku
Yang haus akan kebahagiaan
Yang kering akan kedamaian
Anak kecil itu adalah cermin masa lalu
Tentu aku begitu pula
Aku masih ingat
Tangan-tangan menjadi dingin
Bahkan sampai ditegur
Aku malu,
Aku malu seperti anak-anak itu