Pemilihan celana dalam yang tepat tidak hanya akan memberikan kenyamanan selama memakainya, tetapi juga berpengaruh pada kesehatan kulit di sekitar organ seksual. Berikut ini tip yang dapat Anda ikuti.
Pilihlah yang berbahan katun. Sampai saat ini, bahan katun masih tetap yang paling aman sebagai celana dalam sehari-hari, juga sangat tepat untuk yang berkulit sensitif.
Perhatikan ukurannya. Carilah yang ukurannya pas, dan hindari memilih celana dalam yang terlalu ketat atau terlalu longgar.
Sesuaikan warna celana dalam dengan pakaian luar yang dikenakan. Misalnya, kalau Anda mengenakan celana putih, hindari celana dalam dengan warna-warna mencolok, sehingga tidak tembus pandangan dari luar.
Kalau Anda berhasil menemukan celana dalam yang cocok dan sesuai dengan bentuk tubuh Anda, sebaiknya belilah sebanyak Anda mampu, agar Anda tidak kehabisan jika model itu tidak keluar lagi.
Sekadar catatan, berikut ini tip mengenai tiga jenis celana dalam yang perlu diketahui.
Hipster/Low Rise
Sebagaimana celana model hipster, jenis ini juga berada di bawah pinggul dengan model penuh. Celana dalam model ini dapat dipilih jika Anda ingin memakai celana hipster atau atasan pendek. Selain itu, celana ini juga cocok dipakai wanita yang ingin menyamarkan bentuk pinggul yang besar.
Disarankan untuk memilih hispter yang memiliki pangkal paha yang tidak terlalu sempit, sehingga gerakan kaki akan lebih leluasa.
G-String
Celana dalam jenis ini ditujukan untuk menciptakan kesan seksi. Cocok dikenakan pada waktu Anda mengenakan gaun malam, agar bentuk celana dalam tidak tercetak di gaun.
Untuk yang memiliki pantat lebar dan turun, tidak cocok memakai g-string, karena gesekan antara bagian penyangga dengan organ intim dapat membuat kulit lecet.
Brief/Boxer
Model ini memberikan tingkat kenyamanan yang lebih dibanding model celana dalam lain. Brief memberikan full coverage di bagian depan dan belakang dengan ukuran sedikit di atas pinggang.
Celana model ini sangat cocok dipakai bagi yang memiliki perut buncit dan berpinggul lebar.
