Seorang lelaki yang tengah terbaring sekarat di ranjang rumah sakit tengah berbicara serius dengan pengacaranya, membahas surat wasiat yang akan ditinggalkannya.
“Nah, Pak,” kata si pengacara, “bagaimana bunyi surat wasiat yang Anda inginkan?”
“Intinya,” kata lelaki itu, “saya baru akan memberikan semuanya pada istri saya jika dia mau kawin lagi.”
Si pengacara merasa heran. “Boleh saya tahu alasannya?”
“Karena saya ingin memastikan bahwa ada laki-laki lain yang juga menyesal telah mengawini perempuan itu.”
Goyang yang Hebat
Sepasang suami istri tengah asyik bercinta di dalam kamarnya. Mungkin karena begitu panasnya permainan mereka, tempat tidur mereka pun sampai bergoyang-goyang dan berderit-derit. Si istri jadi merasa jengah dengan bunyi tempat tidur itu.
“Bang, jangan keras-keras goyangnya,” katanya, “nanti anak-anak pada bangun!”
“Aku tidak goyang, kok!” sahut suaminya.
“Tapi... lho-lho-lho, goyangmu itu sampai bikin lampu bergerak-gerak dan dinding kamar kita ikut bergoyang, Bang...!”
Si suami seperti baru menyadari sesuatu. “Waduh, ini sih bukan goyanganku! Ini gempa bumi!”
Mereka pun kalang-kabut keluar kamar.