Pak Broto, seorang penulis kolom tetap di sebuah surat kabar, berkata pada istrinya sore itu, “Malam ini aku diundang sekelompok mahasiswa untuk memberikan ceramah mengenai Seni Bermain Golf, apakah kau mau ikut?”
“Ah, bosan,” sahut istrinya yang memang sudah berkali-kali menemani suaminya berceramah.
Malam harinya, di tengah perjalanan menuju ke kampus tempatnya akan berceramah, Pak Broto mikir-mikir, “Mungkin benar juga apa yang dikatakan istriku itu. Ceramah tentang golf mungkin saja memang membosankan. Mungkin lebih menarik kalau topiknya diganti dengan Seni Bermain Cinta...”
Maka itulah yang kemudian disampaikannya pada sekelompok mahasiswa yang mengundangnya itu.
Keesokan harinya, seorang mahasiswa yang mengikuti ceramah itu bertemu dengan istri Pak Broto, dan berkata, “Wah, Bapak memang pintar ceramah. Kami semua dibuatnya panas dingin dan gemetaran. Tampaknya beliau sangat ahli di bidang itu.”
Tanpa pikir panjang istri Pak Broto menjawab, “Iya dong! Dia memang menguasai permainan itu, meski pinggangnya sering keseleo sewaktu memutar badan...!”