Salah Sendiri

Sepasang suami istri, Dodi dan Erina, tengah melakukan perjalanan ke luar kota. Karena butuh bermalam, mereka pun memutuskan untuk menginap di sebuah hotel yang mereka pikir bertarif murah.

Pagi harinya, ketika akan meninggalkan hotel, petugas di sana menyodorkan nota tagihan sebesar lima ratus ribu rupiah.

“Hah...?” Dodi terkejut. “Tidak salah tarif ini? Ini kan tarif hotel bintang lima!”

Mereka pun lalu saling meributkan soal tarif yang dianggap terlalu mahal itu. Karena tak mencapai kata sepakat, Dodi pun lalu minta dipertemukan dengan manajernya.

Ketika si manajer datang, kembali Dodi memprotes tarif hotel yang sangat mahal itu. Sang manajer menjelaskan, “Begini, hotel ini dilengkapi dengan kolam renang standar internasional, ruang konferensi dan juga berbagai hiburan kelas internasional. Karena itulah kami mematok tarif yang mahal.”

“Lho, tapi kan kami tidak memanfaatkan semuanya itu?” protes Dodi dengan jengkel.

“Ya itu salah Anda sendiri,” kata si manajer. “Semua fasilitas itu diadakan untuk dimanfaatkan, kok.”

Akhirnya dengan jengkel Dodi pun mengambil uang dan menyerahkan selembar seratus ribu rupiah kepada si manajer.

“Lho, kenapa cuma seratus ribu?” tegur si manajer.

“Karena Anda harus membayar empat ratus ribu rupiah untuk tidur dengan istri saya,” jawab Dodi dengan cuek.

“Tapi saya kan tidak tidur dengan istri Anda?”

“Ya itu salah Anda sendiri. Sudah disediakan semalaman, kenapa tidak dimanfaatkan?”